Menlu RI Apresiasi PBNU atas Undangan Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash ke Indonesia
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 16:58 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas inisiatifnya mengundang Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash ke Indonesia. Mahmoud Al-Habbash berada di Indonesia sejak Rabu hingga Sabtu (7-10/8/2024) dalam rangka kunjungan resmi.
Retno menilai undangan yang disampaikan oleh PBNU tersebut sebagai langkah yang tepat, mengingat Mahmoud adalah representasi sah dari pemerintahan Palestina.
Hal tersebut disampaikan Menlu Retno saat menerima kunjungan Mahmoud Al-Habbash yang didampingi oleh Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8/2024) sore.
"Saya merasa sangat terhormat dan senang atas kedatangan Mahmoud Al-Habbash, sekaligus berterima kasih kepada PBNU karena telah berinisiatif mengundang beliau ke Indonesia. Ini adalah langkah penting karena Indonesia berkesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan pihak yang benar dalam hal hubungan dengan Palestina," jelas Retno.
Retno menambahkan bahwa PBNU selalu dinantikan untuk mengambil langkah-langkah mendukung Palestina. Menurutnya, ketika PBNU bertindak, dampaknya sangat signifikan, baik di kalangan rakyat Indonesia maupun di lingkup pemerintahan.
"Yang paling jelas, bagi Indonesia, langkah yang dinantikan adalah dukungan dari Nahdlatul Ulama. PBNU telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung Palestina, dan itu memberikan arti yang lebih besar bagi upaya kami," tegas Retno.
Menanggapi apresiasi tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Ginanjar Sya'ban menegaskan bahwa sikap PBNU untuk membela Palestina telah ada sejak lama, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia.
"Sejak tahun 1930-an, ketika masalah Palestina mulai mencuat dalam masa mandatori Inggris di wilayah Trans-Yordania, sebelum ada Israel dan Palestina, NU sudah menunjukkan dukungannya," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024) malam.
Ginanjar mengungkapkan bahwa saat itu, NU yang masih bernama Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) melalui pendirinya KH Hasyim Asy'ari telah menyerukan agar Nahdliyin membacakan qunut nazilah untuk mendukung Palestina.
Selain itu, Ginanjar juga menilai pertemuan Mahmoud Al-Habbash dengan Menlu RI sebagai bagian dari strategi PBNU untuk terus mengukuhkan sikap Indonesia di kancah internasional terkait hak-hak dan perjuangan bangsa Palestina.
"Dukungan itu terus berlanjut, sikap itu tidak berubah. Tentu saja, berbagai cara telah diupayakan, baik di masa lalu maupun sekarang. Tidak hanya melalui satu cara, tetapi dengan berbagai upaya dari banyak pihak," tuturnya.
Ginanjar menegaskan pentingnya dukungan yang konsisten untuk membantu masyarakat Palestina mencapai kedaulatan mereka.
"Ini yang penting dilakukan, bagaimana kita bisa membantu masyarakat Palestina untuk mencapai kedaulatannya," tutup Ginanjar.
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga Palestina, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
4
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
5
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
6
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
Terkini
Lihat Semua