Awal Baru untuk 150 Kader NU Kota Bogor
Bogor, NU Online Jabar
"Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa menjadi bagian dari NU. Semoga saya bisa berkhidmat dengan tetap melestarikan amaliah nahdiyin seperti, tahlilan, maulid, dan ziarah kubur," demikian dikatakan salah seorang peserta MKNU ke II Kota Bogor, Ahmad Aswandi, yang mengaku bangga bisa mendapatkan ilmu terkait Nahdlatul Ulama.
Pembaiatan tanda berakhirnya diklat kali ini dipimpin oleh Wakil Katib PWNU Jabar, KH. Abdul Hadi didampingi Plh Ketua PCNU Kota Bogor. Rommy Prasetya mengatakan, MKNU merupakan tradisi pengkaderan struktural utk menyelaraskan Fikrah, amaliyah dan harohah Nahdlautul Ulama.
"Diklat ini wajib di ikuti para pengurus PCNU, Lembaga, Banom, MWC dan Ranting," kata Rommy,” saat ditemui wartawan media ini disela-sela kegiatan.
Mantan ketua GP Ansor itu berharap, jika proses kaderisasi ini bisa dilaksanakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU yang berada di tingkat kecamatan di Kota Bogor.
Sementara Katib Syuriah PCNU Kota Bogor KH Tb. Asep Zulfiqor, yang juga pimpinan Ponpes Al Falaqiah berharap, agar seluruh kader harus terus berjuang menegakkan ajaran ahlussunnah wal jamaah annahdliyah yang berciri Islam rahmatan lil alamin.
"Kader harus terus berjuang termasuk dalam hal bela negara dengan prinsip Islam rahmatan lil alamin," pesan KH Asep.
“Bahkan, seluruh kader harus mulai memetakan kekuatan, kelemahan NU dan bisa mencari solusi bagi permasalahan bangsa” tegasnta
Baiat terhadap 150 peserta Madrasah Kader Nahdlautul Ulama (MKNU) ke II Kota Bogor, di Pondok Pesantren Al Falakiah, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, adalah tanda berakhirnya pelatihan. MKNU. Kaderisasi yang berlangsung selama tiga hari dari 30 Oktober - 01 November 2020 berjalan dengan khidmat di dampingi langsung Tim Kaderisasi Pengurus Wilayah Nahdlautul Ulama (PWNU) Jawa Barat dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak sesama peserta dan menggunakan masker
Dasuki, Instruktur MKNU Jawa Barat mengucapkan selamat kepada para peserta yang sudah mengikuti Madrasah ini dengan serius. Dia juga mengingatkan bahwa baiat adalah tanda bahwa semua lulusan MKNU memasuki awal baru dengan kewajiban-kewajiban baru.
“MKNU berakhir, tetapi ini adalah awal baru pengkhidmatan yang lebih berat yang harus dijalankan sebagaimana mereka ucapkan dalam baiat,” tegas H. dasuki.
Pewarta : Eka Doyok
Editor : Muhyiddin
