Sekretaris PWNU Jabar: Kaderisasi Jantung Organisasi

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Sekretaris PWNU Jawa Barat H. Asep Saepudin Abdillah mengatakan, salah satu bahwa kelemahan NU saat ini adalah kaderisasi. Oleh karena itu, kaderisasi menjadi bahasan dan amanat penting dari muktamar ke-33 NU di Jombang pada 2015 lalu.  
Menurut dia, kalau kaderisasi tidak berjalan dengan baik, maka organisasi sebesar apa pun, akan kalah dengan organisasi kecil yang kaderisasinya berjalan dengan baik. 

“Walaupun banyak pengikutnya, kalau tidak ada kaderisasi akan kalah dengan ormas lain yang anggotanya satu dua orang saja,” katanya pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya yang berlangsung 

Oleh karena itu, muktamar NU Jombang, lanjutnya, sangat menekankan pentingnya kaderisasi di samping masalah pendidikan, ekonomi dan kesehatan umat. 

“Kaderisasi adalah jantungnya organisasi. Jantung berfungsi memompa semangat organ tubuh,” tegasnya. 

Lebih lanjut ia menyebutkan ada lima kaderisasi, yaitu kaderisasi fungsional, yang dilakukan badan otonom NU semisal IPNU dan IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, lembaga dakwah, lembaga takmir.

Kaderisasi struktural dengan peserta disiapkan untuk menjadi pengurus PCNU melalui Madrasah Kader Nahdlatul Ulama. 

Kaderisasi yaitu kultural yang menggerakkan potensi-potensi jamaah. Kaderisasi ini dilaksanakan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama atau PKPNU.

Kaderisasi untuk calon pengurus syuriyah melalui Pendidikan Pengembangan Wawasan Calon Keulamaan atau PPWK. 

Kelima, kaderisasi profesional, kaderisasi segmen-segmen profesi.

Pewarta: Abdullah Alawi