• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Nasional

Minta Pagar Nusa Kembangkan Keahlian pada Ketabiban dan Pengobatan Tradisional, PBNU: Lebih Tua dari Metode Pengobatan Medis

Minta Pagar Nusa Kembangkan Keahlian pada Ketabiban dan Pengobatan Tradisional, PBNU: Lebih Tua dari Metode Pengobatan Medis
PBNU Minta Pagar Nusa Kembangkan Keahlian pada Ketabiban serta Pengobatan Tradisional
PBNU Minta Pagar Nusa Kembangkan Keahlian pada Ketabiban serta Pengobatan Tradisional

Jakarta, NU Online Jabar
Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar pembukaan Kongres IV yang bertempat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Senin (5/12). Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Umarsyah menyampaikan amanat dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bahwa pihaknya meminta PSNU Pagar Nusa bisa terus mengembangkan keahlian di bidang ketabiban dan pengobatan tradisional. 


Kiai Umarsyah menilai, ketabiban dan pengobatan tradisional itu merupakan peran dan fungsi khusus yang dimiliki Pagar Nusa, di samping sebagai pendekar atau pasukan elite NU.


"Ketabiban dan pengobatan tradisional yang disebut orang alternatif ini lebih tua daripada metode pengobatan medis. Sudah ada sejak puluhan abad lalu. Ini harus digali dan dikembangkan terus, baik fisik maupun psikis," ungkap Umarsyah seperti yang dilansir dari NU Online.


Ia menjelaskan bahwa masyarakat kerap sakit yang tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga karena hal lain, seperti robohnya keuangan keluarga yang mengakibatkan stres berkepanjangan. Di sinilah, peran kader Pagar Nusa sebagai tabib dibutuhkan oleh masyarakat.


"Kita punya keterampilan di dalam pengobatan ini. Mulai pijat sampai wirid. Ini kekayaan Pagar Nusa, punya wirid yang sanadnya jelas," tuturnya.


"Kita selalu kembali ke kiai, kita minta amalan. Kita kembangkan wrid, pergunakan untuk kemaslahatan masyarakat luas. Ketabiban ini harus jadi prioritas program, di samping pencak silat sebagai olahraga," tambah Umarsyah.


Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa M Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil tersebut mengatakan bahwa Pagar Nusa merupakan pagarnya NU dan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi pengabdian selama ini.  


Gus Nabil mengaku telah melakukan pemetaan potensi kader di sejumlah wilayah se-Indonesia. Dari pemetaan itu, didapat jumlah kader Pagar Nusa di seluruh Indonesia mencapai 3 juta pendekar.


Ia juga menjelaskan, jumlah tersebut didapat karena Pagar Nusa di bawah kepemimpinan Gus Nabil, sejak 2017 hingga saat ini, telah mampu mengelola organisasi secara baik. Di antaranya membangun sistem administrasi dan pendataan, serta melakukan penguatan organisasi. 


Oleh karena itulah, sebanyak 3 juta kader pendekar Pagar Nusa kini telah terdata melalui e-KTA atau kartu tanda anggota elektronik.
 

"Alhamdulillah, anggota Pagar Nusa memiliki e-KTA yang gunanya untuk membaca demografi kader, termasuk pelatih dan tempat pelatihannya yang berupaya untuk dikembangkan demi kemajuan Pagar Nusa," ungkap Gus Nabil dalam Pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (5/12/2022).


Ia menegaskan, e-KTA merupakan bentuk adaptif dari teknologi mutakhir 4.0 yang tersistematis. Transformasi digital Pagar Nusa ini juga dibuktikan dengan pembuatan sistem skor digital, seperti dalam penjurian saat pertandingan kejuaraan nasional. Dengan demikian, penghitungan skor kini tidak sama sekali memakai kertas alias paperless. 


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru