Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa sebagai manusia muslim kita diarahkan agar tegas dalam menegakkan kebenaran, keadilan, dan juga tegas dalam memberantas kemakmuran. Ia menilai, karena hari itu akan mengantarkan kita pada kehidupan yang baik ditengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan melalui video taushiyah yang diungah melalui akun Facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Selasa (9/1/2024).
“Tapi kalau kemungkaran dan kebaikkan bercampur aduk itu akan menimbulkan kekacauan yang sangat berbahaya,”jelasnya.
Untuk itu, Kiai asal Cirebon tersebut juga menegaskan bahwa janganlah kamu mencampur adukkan akan kebenaran dan kebatilan karena akan membahayakan. Terkait tugas seorang muslim tersebut, kiai Zakky mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 42:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Jangan kalian mencampur kebenaran dengan kebatilan. Jangan juga kalian menyembunyikan kebenaran. Padahal kalian menyadarinya,” (Surat Al-Baqarah ayat 42).
“Membenarkan yang benar dan menganggap bathil dengan sesuatu yang bathil, tidak boleh dicampur adukan tegas garisnya,” ucapnya.
Demikian sebaliknya, lanjut Kiai yang juga merupakan salah seorang Dosen senior di Universitas Indonesia (UI) Depok tersebut, semuanya tegak pada garisnya masing-masing yang bisa terhindar dari hal-hal yang tercela.
“Itu antara hak dan yang bathil, antara haram dan halal, terpuji dan tercela pada garis yang tegas, sehingga kita selamat dari hal-hal yang tercela,”pungkasnya.
