Bandung, NU Online Jabar
Sebagai manusia muslim kita diperintahkan agar senantiasa berdakwah yaitu mengajak orang lain menuju jalan Allah atau jalan yang di ridhoi oleh Allah yakni agama islam. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya menjelaskan ada tiga cara atau metodologi dakwah sesuai mad’u -nya. Tiga cara tersebut disesuaikan sebagaimana audiens yang dihadapinya, diantaranya kaum intelektual, kaum awam dan kaum jalanan atau yang sering menentang.
“Dalam berdakwah ini diketahui ada tiga cara, pertama bil hikmah dengan cara hikmah, kita menjelaskan beberapa ajaran agama dengan argumen yang jelas, dengan uraian-uiraian yang bersifat filosofis dan rasional. Nah ini dakwah diarahkan untuk kaum intelektual, sehingga bisa diterima,” kata Kiai Zakky melalui akun facebooknya, Rabu (21/12).
Cara yang kedua katanya “Almauidzoh hasanah, nasihat-nasihat yang baik, yang menyentuh kalbu seseorang dan kalimat-kalimat itu sampai merasuki lubuk hati mereka, ini disampaikan untuk orang-orang awam,” ujarnya.
Orang-orang tersebut menurutnya jika diberi materi rasional atau filosofis tidak akan mudah dipahami karena materinya berat tidak sesuai kadar keilmuannya.
“Mereka berat gak nyambung oleh karena itu mereka sentuh kalbunya, memasukan ide-ide dakwah kita dalam kalbu mereka,” jelasnya
“Ketiga berdakwah dengan jalan berdiskusi yaitu kepada orang-orang yang sering menentang disebut ahli jadal sering menentang dan kita patahkan argumen mereka dengan cara berdiskusi. Inilah metode dakwah yang akan berhasil dengan baik kepada mereka sesuai kadar pemahamannya,” pungkasnya.
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-Nahl 125)
Pewarta: Abdul Manap