Ketum PBNU Tekankan PCNU Miliki Program yang Berdampak Bagi Umat dan Bergerak Koheren
Kamis, 29 Februari 2024 | 18:04 WIB
Agung Gumelar
Penulis
Sukabumi, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menekankan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk membuat program kerja yang memiliki dampak yang nyata bagi umat dan terencana.
“Jadi kalau bapak-bapak mau bikin inisiatif (program, red) pikirkan apa dampaknya, rencanakan apa pengaruh yang ingin bapak buat dengan inisiatif itu. Ini namanya strategis,” ujar Gus Yahya dalam pidatonya usai melantik PCNU Kabupaten Sukabumi masa khidmah 2024-2029 di Pondok Pesantren Darussyifa al Fitroh pada Rabu (28/2/2024).
Gus Yahya menekankan bahwa dampak dari program yang akan dibuat tersebut juga harus mendasar sehingga nanti bisa menghasilkan manfaat yang berkali lipat. “Ini tentu butuh pemikiran, butuh kreativitas, butuh keuletan,” tambahnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak itu mengatakan bahwa sebelum memulai semuanya, ada langkah yang harus menjadi pegangan bagi semuanya yakni apa yang diniatkan dalam hati.
“Perbuatan itu hanya sekadar gambar yang diam seperti wayang yang hanya berdiam dan tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak bernyawa. Ini sama dengan amal, amal kita ini baru bentuk belum hidup dia baru bisa hidup kalau punya nyawa, dan nyawa yang bisa menghidupi amal itu yakni adanya keikhlasan di dalam hati kita,” tuturnya.
“Maka di luar strategi apapun yang hendak kita rancang, pertama-tama mari kita upayakan paling tidak berlatih untuk menegakkan sirrul ikhlas di dalam khidmah kita kepada Jam’iyyah Nahdlatul Ulama ini,” tambahnya.
Gus Yahya juga menekankan tentang pentingnya keselarasan dalam menjalankan tugas organisasi. “Pesan saya kita harus bergerak secara padu. Istilah yang populer itu koheren, tidak boleh jalan sendiri-sendiri tanpa aturan, tapi harus koheren, harus padu, seirama dan bergerak bersama-sama,” ujarnya.
“Itulah sebabnya bi’at tadi itu penting karena mau tidak mau kita harus bergerak secara koheren dan dasar koherensi atau kepaduan gerakan kita itu adalah bai’at ‘ala sam’i wa tha’ah,” pungkasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Keutamaan Bulan Sya’ban dan Nisfu Syaban dalam Hadits Nabi
2
Inilah Sejumlah Agenda Haul Masyayikh Pesantren Sunanulhuda 2025
3
Innalillahi, Mustasyar PCNU Cianjur KH R Abdul Halim Meninggal Dunia
4
Tiga Pemain Keturunan Resmi Jadi WNI: Amunisi Baru Perkuat Timnas Indonesia
5
Kemenag Segera Terbitkan Buku Manasik Haji 2025, Fokus pada Istithaah Kesehatan dan Fikih Taysir
6
Dari Rais Syuriah hingga Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Hadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Rawalumbu, Ini Pesannya
Terkini
Lihat Semua