Jamaah Haji Lansia 2025 Naik Jadi 47.384 Orang, Layanan Diperkuat PPIH Arab Saudi
Kamis, 22 Mei 2025 | 08:02 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Jumlah jamaah haji lanjut usia (lansia) tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, tercatat sebanyak 47.384 jamaah lansia dari total kuota reguler 203.320 orang, atau setara 23,30 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 45.678 orang atau 21,41 persen dari total jamaah. Meningkatnya jumlah jamaah lansia ini mendorong PPIH Arab Saudi untuk terus memperkuat layanan khusus bagi kelompok rentan tersebut.
Kepala Bidang Layanan Lansia-Disabilitas dan Penanganan Krisis serta Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH), Suviyanto, menjelaskan bahwa layanan bagi jamaah lansia dan disabilitas dirancang untuk mendukung kemudahan mereka dalam menjalankan ibadah haji.
“Total petugas khusus lansia dan disabilitas mencapai 183 orang tahun ini,” ujar Suviyanto, kemarin di Makkah, Arab Saudi.
Dengan rasio petugas dan jamaah satu banding 259, ia mengakui tugas tersebut tidak mudah. Namun, pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal dengan sumber daya yang tersedia.
Menurutnya, tantangan terbesar di lapangan adalah kendala bahasa dan adaptasi lingkungan ibadah bagi para lansia. Tak sedikit jamaah yang tidak memahami bahasa Indonesia, apalagi bahasa Arab atau bahasa asing lainnya. Di samping itu, petugas juga harus membantu kebutuhan fisik seperti memandikan dan mengganti popok jamaah, menyediakan makan, hingga mendampingi aktivitas harian mereka.
Setiap sektor haji telah disiapkan minimal 20 kursi roda untuk jamaah berkebutuhan khusus. Sementara pihak syarikah (penyedia layanan) juga menyediakan tambahan lima kursi roda per hotel untuk menunjang mobilitas jamaah.
Layanan Kursi Roda Gratis
Suviyanto menegaskan bahwa layanan kursi roda bagi jamaah lansia diberikan secara gratis. Jamaah cukup melapor dan didata di kloter atau sektor, lalu akan didampingi oleh petugas resmi mulai dari titik awal hingga selesai pelaksanaan tawaf dan sai.
“Biaya resmi kursi roda sebesar 250 riyal ditanggung oleh PPIH Arab Saudi. Jamaah tidak perlu membayar secara pribadi,” tegasnya.
Namun, layanan ini hanya berlaku untuk pelaksanaan umrah wajib. Jika ada permintaan tambahan di luar itu, maka menjadi tanggung jawab pribadi jamaah. Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak menggunakan jasa pendorong liar. Petugas resmi pendorong kursi roda di Masjidil Haram selalu mengenakan rompi sebagai tanda pengenal.
Profil Jamaah Lansia dan Disabilitas
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, berikut rincian usia jamaah lansia tahun 2025:
- Usia 65–70 tahun: 26.408 orang
- Usia 71–79 tahun: 14.599 orang
- Usia 80–89 tahun: 5.958 orang
- Usia 90–99 tahun: 411 orang
- Usia 100 tahun ke atas: 8 orang (terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan)
Sementara itu, jamaah disabilitas berjumlah 513 orang, terdiri dari 245 laki-laki dan 268 perempuan. Usia termuda jamaah disabilitas adalah 23 tahun, sedangkan yang tertua berusia 94 tahun.
Dengan meningkatnya jumlah jamaah lansia dan disabilitas, PPIH Arab Saudi menegaskan bahwa pelayanan inklusif dan penuh empati menjadi prioritas dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Jelang HUT ke-79, Kodam III/Siliwangi Gelar Ziarah ke TMP Cikutra Bandung
4
Ketua Pergunu Jabar Minta Gubernur Dedi Mulyadi Perhatikan Rekomendasi KPAI
5
Ansor Kuningan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Kader Tani
6
Berangkat ke Semarang, Sejumlah Tim Instruktur PCNU Kota Bekasi Ikuti Upgrading Nasional PD-PKPNU
Terkini
Lihat Semua