• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Jadi Bintang Tamu di Program Guar Budaya, Ini Tanggapan Komisioner Bawaslu Jabar

Jadi Bintang Tamu di Program Guar Budaya, Ini Tanggapan Komisioner Bawaslu Jabar
Program Guar Budaya bersama Lolly Suhenti, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat pada Jumat (24/9).
Program Guar Budaya bersama Lolly Suhenti, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat pada Jumat (24/9).

Bandung, NU Online Jabar
Episode 22 “Heureuy Jeung Santri Ajengan”, Program Guar Budaya akan mengupas tuntas Perempuan Fatayat bersama Komisioner Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty. Perempuan yang pernah menjadi murid Ajengan di Ar Riyadh Cianjur tersebut memiliki sepak terjang luar biasa dalam perjuangan kaum perempuan itu, baik di ranah domestik maupun ranah publik sehingga menarik untuk diwawancarai.

Selama sejam, penonton akan dibuat tertawa terbahak bahak karena isinya yang berat itu dikemas host kawakan, Soni Bebek secara ringan dan jenaka. Lolly, dalam akun instagramnya mengakui mengapresiasi acara ini dan ikut “terbahak-bahak” dengan sajian acaranya. 

“Ya ampun sepanjang shooting ngakak melulu, padahal temanya berat2, dari pertanyaan privat sampe pertanyaan jebakan. Asli keren, host nya, music pengiring, dan crew nya menyajikan acara ini,” tutur perempuan yang pernah menjadi pengurus PP Fatayat tersebut..

Obrolan bersama murid ajengan ini dimulai dari perkenalan dengan perempuan kelahiran perempuan kelahiran 1978, kesehariannya, keluarganya, dan kiprahnya di ruang publik. Tercatat ia berkiprah sejak di kampus, menjadi pengurus PC PMII Bandung Raya, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Bandung, Presidium Wilayah Jawa Barat, hingga Sekretariat Nasional, Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPD RI, Sekretaris Eksekutif KPP RI, PP Muslimat, Alimat dan Tenaga Ahli DPD RI. 

Saat ini, kiprahnya sebagai komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat dan Tim Pemeriksa Daerah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).  

Ditanya soal peran dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi perempuan, ia paparkan, semua masyarakat, perempuan, laki-laki harus saling dukung. Perempuan dan laki laki punya kesempatan yang sama. Kalau mau lomba lari, star nya sama.”

Obrolan dengan guru ajengan meluas, merambah ke kehidupan ngamen, beras Cianjur, buruh tani, demokrasi, marital rate, RUU PKS, pondok pesantren, pendidikan, keluarga, semuanya dipotret dari curahan perempuan, termasuk kisahnya mengadvokasi kebijakan di selama di Fatayat. “Kekayaan fatayat itu di antaranya menggunakan bahasa keseharian, bukan keagamaan yang susah dicerna, dalil keagamaannya membumi, gerakan kulturalnya lebih kuat. Saking guyubnya, saat diundang ke istana pun duduk lesehan,” kenang ibu 3 anak ini.

Di sela-sela obrolan serius soal cara mendidik anak yang memosisikannya harus sebagai teman anak, Soni bebek nyeletuk.

“Saya kemarin kesel sama anak saya. Karena ingin menerapkan sebagai teman, anaknya ujug ujug menggandeng pundak dan menyapa saya, Soooon!” Sontak hadirin tertawa terpingkal pingkal. “Katanya teman,,,Gak gitu juga. Lagi duduk, anak saya langsung datang, Soooon, ada udud gak?!” 

Saksikan cerita lengkapnya hanya di Guar Budaya, tayang sore ini, Jumat pukul 19.30 di NU Jabar Channel.


Nasional Terbaru