• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Ini Lokasi Makam Ketua Umum PBNU Dari Masa ke Masa yang Harus Diketahui

Ini Lokasi Makam Ketua Umum PBNU Dari Masa ke Masa yang Harus Diketahui
Foto: laduni.id.
Foto: laduni.id.

Presiden Hoofd Bestur Nahdlatoel Oelama atau yang sekarang disebut sebagai Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  adalah pimpinan tertinggi Tanfidziyah yang bertugas melaksanakan seluruh kebijakan dan program yang telah digariskan oleh Syuriyah NU.


Dalam sejarah berdirinya hingga kini, telah tercatat sebanyak 11 orang yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Tanfidziyah ditubuh NU hingga saat ini. Namun, apakah sudah banyak yang tau letak makam Berikut adalah maqbaroh (makam) Ketua Umum PBNU yang sudah meninggal dunia yang berhasil kami rangkum.

 
  • KH Hasan Gipo (1926-1929)


KH Hasan Gipo merupakan Ketua Umum PBNU pertama yang selalu mendampingi Rais Akbar yakni Hadlaratusyekh Hasyim Asy'ari dalam mengurus NU. Beliau lahir pada tahun 1869 dan wafat pada tahun 1934 serta dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kanjeng Sunan Ampel Surabaya, di sebelah Timur Masjid Ampel, satu lokasi dengan makam Pahlawan Nasional Empat Serangkai KH Mas Mansyur.
 

  • KH Achmad Noor (1929-1937)


KH Achmad Noor merupakan Ketua Umum PBNU kedua setelah KH Hasan Gipo. Beliau juga yang merupakan salah seorang diantara kiai-kiai lainnya yang turut mendampingi Hadlratusyekh Hasyim Asy'ari dalam mengurus NU. Namun sampai saat ini, informasi mengenai biografi beliau termasuk dimana beliau dimakamkan masih minim informasinya.

 
  • KH Machfudz Siddiq (1937-1946)


KH Machfudz Siddiq meurpakan Ketua Umum PBNU ketiga yang lahir pada Kamis 27 Rabi’ul Awwal 1325 H/ 1907 M di Jember. Beliau wafat di Jember, pada tanggal 5 Muharram 1363 H/ 01 Januari 1944 M dan dimakamkan di pemakaman keluarga Turbah, tepatnya di Condo Kaliwates Jember.

 
  • KH Nahrawi Thohir (1946-1951)


KH Nahrawi Thohir merupakan kiai kelahiran Bungkuk Singosari Malang pada 1900 M atau 1317 H. Beliau wafat pada tahun 1980 dan di makamkan di pesarean Bungkuk bersama tokoh - tokoh lainnya, salah satunya seperti KH Masjkur.

 
  • KH Abdul Wahid Hasyim (1951-1954)


KH Wahid Hasyim merupakan salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ia lahir di Jombang pada tanggal 1 Juni 1914. Beliau wafat diusia yang cukup muda, saat kecelakaan mobil yang terjadi di Cimahi pada April 1953, KH Wahid Hasyim berusia terbilang masih muda, yakni 39 tahun dan dimakamkan di Komplek Pesantren Tebuireng, Jombang.

 
  • KH Muhammad Dahlan (1954-1956)


KH Muhammad Dahlan lahir pada tanggal 2 Juni 1909, bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1327 Hijriah di desa Mandaran Rejo, Kotamadya Pasuruan, Jawa Timur. Beliau wafat tanggal 7 Februari 1977 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.

 
  • KH Idham Cholid (1956-1984)


KH Idham Cholid merupakan orang ketujuh yang menjadi Ketua Umum PBNU. Beliau lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 M di Setui, dekat Kecamatan Kotabaru, bagian tenggara Kalimantan Selatan. Pada tahun 1956, ia mendirikan perguruan Islam Darul Ma’arif di Jakarta dan pada tahun 1960 mendirikan Pendidikan Yatim Darul Qur’an di Cisarua, Bogor.


Beliau wafat pada 11 Juli 2010 dan dimakamkan di Pesantren Darul Quran, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

 
  • KH Abdurrahman Wahid (1984-1999)


KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Jombang pada 7 September 1940. Beliau merupakan putra sulung dari KH Abdul Wahid Hasyim dan cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Dari pihak Ibu, Gus Dur merupakan cucu dari KH Bisri Sansuri, pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.


Gus Dur yang juga pernah menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia tersebut wafat pada 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta di usia 69 tahun dan dimakamkan di kompleks makam keluarga Tebuireng, Jombang.

 
  • KH Hasyim Muzadi (1999-2010)


KH Hasyim Muzadi merupakan Ketua Umum PBNU yang lahir di Desa Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944, dari pasangan Muzadi dan Rumyati.


Semasa hidupnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Anak Cabang GP Ansor Bululawang, Malang (1965); Ketua Cabang PMII Malang (1966); Ketua KAMI Malang (1966); Ketua Cabang GP Ansor Malang (1967-1971); Wakil Ketua PCNU Malang (1971-1973) dan sekaiigus menjadi anggota DPRD Malang mewakili Fraksi NU; Ketua DPC PPP Malang (1973-1977); Ketua PCNU Malang (1973-1977); Ketua PW GP Ansor Jawa Timur (1983-1987); Ketua PP GP Ansor (1985-1987); Sekretaris PWNU Jawa Timur (1987-1988); Wakil Ketua PWNU Jawa Timur (1988-1992); Ketua PWNU Jawa Timur (1992-1999); dan pernah menjadi anggota DPRD Malang dan Jawa Timur (1986-1987). 


Kiai Hasyim mengembuskan napas terakhir di Malang, Jawa Timur, pukul 06.00 WIB, Kamis, 16 Maret 2017, pada usia 73 tahun dan dimakamkan di Komplek Pesantren Al-Hikam, Beji Kota Depok.


Muhammad Rizqy Fauzi, diolah dari berbagai sumber


Editor:

Nasional Terbaru