• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Gus Yaqut: GP Ansor dan Banser Punya Tanggung Jawab kepada NKRI dan Ulama

Gus Yaqut: GP Ansor dan Banser Punya Tanggung Jawab kepada NKRI dan Ulama
Ketum GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas (Foto: NU Online)
Ketum GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas (Foto: NU Online)

Sukabumi, NU Online Jabar
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sejumlah catatan terkait eksistensi lembaganya dalam mengawal kebangsaan dan keagamaan. Hal itu disampaikan pada Apel Kebangsaan yang digelar secara virtual, Ahad (30/11).  

"Yang pertama saya ingin mengingatkan diri kita dan sahabat-sahabat seluruh kader Ansor dan Banser baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri, bahwa kita Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna, memiliki dua tanggungjawab inti, yaitu pertama, tanggung jawab kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara yang dideklarasikan dan diperjuangkan oleh para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama. Yang kedua, tanggung jawab kepada para ulama, para kiai-kiai kita," tegas Gus Yaqut sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, dalam masa pandemi ini, lanjut Gus Yaqut, Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna diharapkan terus menjaga kiai-kiai terutama dari pandemi Covid-19. 

"Sahabat-sahabat sekalian tidak perlu sowan dulu kepada kiai-kiai, kita bisa ngalap barokah dari rumah. Kalau dalam situasi tertentu kita harus ketemu dengan kiai-kiai, kita hindari kontak fisik secara langsung. Dengan ini sahabat-sahabat sekalian ikut menjaga kiai kita," katanya. 

"Kita menjaga kiai kita bukan hanya dari ancaman-ancaman yang ditimpakan kepada kiai-kiai kita, bukan hanya dari bully-an-bully-an yang ditujukan kepada kiai-kiai kita. Tetapi kita juga memiliki kewajiban untuk menjaga kiai kita dari pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Catatan yang kedua, lanjut Gus Yaqut pihaknya meminta para tokoh masyarakat mampu memberikan contoh dan menjadi teladan masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

"Kita memahami jika ada keinginan baik misalnya menyelanggarakan Maulid Nabi, boleh, silakan, itu baik-baik saja. Tetapi saya ingatkan supaya mengutamakan keselamatan masyarakat, kesehatan masyarakat juga harus dijadikan perhatian," jelasnya.

Selanjutnya, Gus Yaqut meminta pemerintah tegas menegakkan aturan terkait pandemi Covid-19. Menurut Yaqut, tidak boleh ada tawar menawar dalam menegakkan aturan protokol kesehatan.  Menurutnya tidak peduli siapa pun yang melanggar harus ditindak tegas tanpa pandang bulu, dirinya menilai hal tersebut demi kebaikan bersama. 

Apalagi, kata dia, ke depan di Indonesia ada 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Harapannya kader Ansor dan Banser turut serta mengawal proses demokrasi tersebut secara baik.

Gus Yaqut juga menyampaikan, GP Ansor juga mengecam tindakan yang mengatasnamakan Islam tapi melakukan kekerasan yang berujung pembantaian terhadap pihak lain di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

"Kita sebagai kader Ansor, sebagai kader gerakan pemuda Ansor, sebagai kader Barisan Ansor Serbaguna, kita akan ingatkan kepada kelompok-kelompok seperti ini, hentikan perilaku kalian atau akan berhadapan dengan barisan Ansor Serbaguna. Kita siap bersama-sama dengan TNI dan Polri menghadang mereka," tegasnya.

Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat dan Satkorwil Banser Jawa Barat mengikuti apel bertema Tiada Gentar Dada ke Muka Bela Agama, Bangsa, dan Negeri. Sebanyak 1500 orang pengurus dan kader dari berbagai kota kabupaten juga turut serta dalam kegiatan tersebut, termasuk dari Kabupaten Sukabumi yang mengikuti dari aula PCNU Kabupaten Sukabumi .

Pewarta: Amus Mustaqim 
Editor: Abdullah Alawi 

 


Nasional Terbaru