• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Gus Yahya: Penting, Memperlihatkan Jamaah NU kepada Ulama Internasional

Gus Yahya: Penting, Memperlihatkan Jamaah NU kepada Ulama Internasional
Gus Yahya: Penting, Memperlihatkan Jamaah NU kepada Ulama Internasional
Gus Yahya: Penting, Memperlihatkan Jamaah NU kepada Ulama Internasional

Purwakarta, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, sebagai wujud syukur dan untuk menyemarakkan peringatan 1 Abad NU, pihaknya menyelenggarakan 9 kluster kegiatan. Hal tersebut diungkap saat memberikan sambutan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 2 Purwakarta, Sabtu (17/12).


9 kluster tersebut yakni NU Womens atau Nisaunnahdlah, Konferensi Internasional pemimpin agama seluruh dunia yang dikenal dengan R20 di Bali. Tindak lanjut dari R20 akan ada satu pertemuan lain yang khusus untuk para ulama dunia. Kemudian, pengembangan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang rencananya akhir bulan ini atau awal bulan depan akan diluncurkan bersama-sama dengan presiden Joko Widodo. Lalu, ada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang akan dilaksanakan pada Januari mendatang. 


Sekarang ini, pihaknya sedang mengerjakan serial halaqah tentang fiqih peradaban yang setiap minggunya rata-rata 12 sampai 13 halaqah di seluruh indonesia yang akan terus dilaksanakan sampai akhir Januari mendatang.


Gus Yahya menyebut, ada 260 halaqah yang diselenggarakan dan sekrang ini sudah berjalan lebih dari 100 halaqah.


"Nah, sebagai puncak serial halaqah ini, 6 februari 2023 yang akan datang atau 15 rajab 1444 kita akan menyelenggarakan muktamar internasional fiqih peradaban yang pertama. Insya allah kita akan mengundang sekurang-kurangnya 200 orang ulama dari berbagai negara sebagai peserta dan pembicara didalam forum tersebut,"


Kiai yang sebelumnya menjabat sebagai Katib Aam PBNU tersebut mengatakan, dirinya telah mendapat konfirmasi komitmen kesiapan dari sejumlah ulama untuk hadir dalam acar tersebut seperti Imam Akbar Al-Azhar Syekh Dr Ahmad Atthoyib, salah seorang Mufti mesir Syekh Dr Syauqi Alam, Sekjend akademi Fikih Internasional Dr Kutub Mustofa Sanu, dan dari sejumlah pembicara internasional lainnya.


Setelah itu, pada 7 februari 2023 yang bertepatan dengan 16 rajab 1444 H, PBNU akan menggelar resepsi akbar peringatan harlah 1 abad NU yang rencananya akan diselenggarakan di Stadion Sidoarjo dan diperkirakan akan berpartisipasi tidak kurang dari satu juta jamaah NU.


"Jadi nanti bukan soal peringatan di stadion, karena kita melihat sekarang ini ada animo, ada semangat jamaah yang luar biasa yang sudah menunggu-nunggu. Saya yakin, dari jawa barat ada banyak jamaah yang ikut serta didalam resepsi akbar atau haflah peringatan 1 abad. Nah, para ulama internasional yang sehari sebelumnya ikut muktamar internasional akan kita bawa untuk ikut didalam haflah itu karena akan kita pameri jamaah NU ini, supaya ulama dari berbagai negara itu melihat bagaimana NU memiliki dukungan yang sangat luas dari umat islam di Indonesia,"


Gus Yahya mengungkapkan pentingnya menunjukan kepada ulama internasional tentang jamaah kita ini. Ia menegaskan, tidak ada entitas gerakan akar rumput muslim di seluruh dunia seperti NU.


"Kita berharap mudah-mudahan para ulama internasional itu sesudah melihat jamaah kita maka beliau juga akan tertarik untuk membangun gerakan seperti yang kita miliki, gerakan seperti NU insya allah," tandasnya.


Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jendral PBNU KH Saifulloh Yusuf, Gubernur Jawa Barat H M Ridwan Kamil, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat H Ajam Mustajam, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, jajaran kepengurusan Syuriyah dan Tanfidziyah NU Jawa Barat serta seluruh Rais Syuriah dan Ketua PCNU dilingkungan Jawa Barat. 


Selain itu, kegiatan tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube NU Jabar Channel.


Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru