Nasional

Gus Hasan Minta Banom dan Lembaga NU Perbanyak Kegiatan Bermanfaat untuk Lingkungan Sekitar

Sabtu, 30 Januari 2021 | 12:29 WIB

Gus Hasan Minta Banom dan Lembaga NU Perbanyak Kegiatan Bermanfaat untuk Lingkungan Sekitar

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah meminta agar para pengurus lembaga dan badan otonom NU memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. 

Hal ini ditegaskannya pada Seminar Kebangsaan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (30/1).

“Karena memang berorganisasi ya seperti ini, jangan sampai berorganisasi tanpa ada sisi manfaat yang dirasakan, baik di internal organisasi maupun eksternal organisasi,” ujar kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini.

Gus Hasan menerangkan, jika berorganisasi tidak bermanfaat terhadap lingkungan sekitarnya, maka itu tidak ada sisi baiknya, seperti dalam firman Allah SWT surat An-Nisa ayat 114:

لَا خَیۡرَ فِیۡ کَثِیۡرٍ مِّنۡ نَّجۡوٰىہُمۡ اِلَّا مَنۡ اَمَرَ بِصَدَقَۃٍ اَوۡ مَعۡرُوۡفٍ اَوۡ اِصۡلَاحٍۭ بَیۡنَ النَّاسِ

“Jadi berkumpul, berdiskusi, berorganisasi, yang di bahas, hendaknya tidak lepas dari tiga, yaitu amara bi shodaqotin, sesuatu yang mempunyai kemashlahatan sosial, au ma’rufin sesuatu yang baik, yang di dalamnya tercakup segala hal, termasuk pada hari ini mudah-mudahan kita termasuk  golongan yang berada di dalamnya, memberikan wawasan kepada para pelajar bagaimana kita tetap terlindungi dari paham-paham yang radikal, Kemudian yang ketiga, au ishlahin bainannaas, menjadi juru yang bisa mendamaikan diantara sesama manusia,” terangnya.

Karena itu, lanjut Gus Hasan sapaan akrab Ketua PWNU Jawa Barat tersebut, ini adalah sebagian daripada semangat ber-NU yang sampai hari ini masih tegak dan kokoh dalam usianya yang hampir menginjak ke 100 tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Hasan juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi dalam membangun organisasi. Pertama, di antaranya pondasi yang paling kuat untuk membangun organisasi ini adalah fondasi khidmah atau di bangun dalam rangka pengabdian.

Lalu, Gus Hasan juga menjelaskan bagaimana awal mula tujuan NU didirikan.

“NU di bangun untuk mengabdi kepada agama, melalui para tokohnya, memahamkan masyarakat tentang paham-paham yang benar dalam beragama yaitu Ahlussunnah wal Jama’ah,” jelasnya.

Kedua, NU juga di bangun atas pondasi khidmah kepada bangsa dan negara. Sejak bangsa ini belum lahir, bagaimana NU berkhidmah untuk keluar dari penjajah, dan ketika bangsa ini sudah merdeka, NU juga berkhidmah untuk mengisi nilai-nilai kemerdekaan.

“Tidak harus berada didalam struktur NU, kita bisa berkhidmah kepada NU dari banyak sisi,” katanya.

Selain itu, Gus Hasan juga mengingatkan agar kita selalu mempunyai semangat berorganisasi yang dilandasi dengan khidmah.

“Insyaallah, khidmah kita kepada NU akan tercatat menjadi amal saleh, membanggakan para muassis, para pendiri Nahdlatul ulama, yang begitu bangganya Mbah Hasyim kepada orang yang mau mengabdi kepada NU, diaku menjadi santrinya yang saleh, diaku menjadi santrinya yang alim, itu bukan sesuatu hal yang mudah” lanjut Gus Hasan.

Beliau juga mengingatkan agar kita selalu bersyukur kepada Alloh dengan diberikan jalan untuk menjadi santrinya mbah Hasyim.

“Karenanya kita bersyukur kepada Allah, diberikan jalan untuk menjadi santrinya beliau-beliau, washilahnya dengan mengabdi kepada Nahdlatul Ulama,” pungkas pengashu Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah Cilamaya, Karawang tersebut.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdullah Alawi