• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

Film Haqubot Pukau Dewan Juri Lomba Animasi Kemenag Jabar

Film Haqubot Pukau Dewan Juri Lomba Animasi Kemenag Jabar
Film animasi "Haqubot" yang mencuri perhatian dewan juri Kompetisi Film Pendek Animasi Islami yang diadakan oleh Kemenag Jabar (Dok. SBIMQH Kemenag Jabar)
Film animasi "Haqubot" yang mencuri perhatian dewan juri Kompetisi Film Pendek Animasi Islami yang diadakan oleh Kemenag Jabar (Dok. SBIMQH Kemenag Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Film pendek animasi berjudul Haqubot, memukau para dewan juri Kompetisi Film Pendek Animasi Islami yang diadakan oleh Kemenag Jabar. Haqubot atau Hadits dan Qur’an Robot adalah mesin cerdas yang akan selalu mengingatkan pemiliknya jika melakukan pelanggaran. Dicontohkan ketika seorang tokohnya minum sambil berdiri, Haqubot menegurnya sambil membacakan hadits yang menganjurkan minum sambil duduk. Tidak itu saja, Haqubot juga menjelaskan secara ilmiah kenapa sambil berdiri apalagi berlari, kurang baik bagi kesehatan.

“Film ini kuat dari berbagai sisi,” ujar Imam Budi Sumarna, aktivis Bandung Creative Hub yang menjadi juri siang itu. 

“Ceritanya sederhana tapi fokus sehingga pesannya menjadi kuat,” kata Agus Malik Ibrahim.  Dosen UNIKOM ini menilai bahwa secara umum peserta telah memanfaatkan berbagai aplikasi animasi yang tersedia. “Beberapa peserta memperlihatkan penguasaan teknik yang sangat bagus. Memang masih ada yang cenderung seperti ceramah dan kampanye. Kompetisi seperti ini baik sekali dan  harus dilanjutkan,” sambungnya.

Kompetisi tahunan ini diadakan oleh Kemenag Jabar melalui Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, yang secara teknis dilaksanakan oleh Seksi Seni Budaya Islam Musabaqoh Al-Qur’an dan Hadits (SBIMQH). Tahun ini mengambil tema Aku Milenial Aku Sadar. 

“Dari 20 kiriman video yang masuk, kami memutuskan hanya menilai 12,” ujar Kasi SBIMQH Effendi Rahmat. “Yang 12 ini memang animasi sementara sisanya yang tidak lolos bukan animasi,” lanjut Wakil Sekretaris PWNU Jabar itu.

Dalam sambutan sebelum penjurian dilakukan, Kabid Penais Zakat dan Wakaf H Jamaluddin menyatakan kegembiraannya dengan keberhasilan pelaksanaan kompetisi ini di tengah pandemi. Sementara Direktur Penais Ditjen Bimas Islam Kemenar RI Syamsul Bahri berharap kompetisi ini melahirkan animator unggulan.

“Jawa Barat itu gudangnya seniman kreator handal. Saya harapkan akan muncul animator unggulan dari kompetisi ini yang dapat berkompetisi di tingkat nasional,” ujarnya.

Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, menurut Effendi, akan dilaksanakan setelah masa PPKM berakhir.

Editor: Agung Gumelar


Nasional Terbaru