• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Pagelaran Wayang Potel Jadi Penutup Rangkaian Peringatan Harlah Ke-95 NU di Indramayu

Pagelaran Wayang Potel Jadi Penutup Rangkaian Peringatan Harlah Ke-95 NU di Indramayu
Pagelaran wayang potel (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)
Pagelaran wayang potel (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)

Indramayu, NU Online Jabar
Peringatan harlah ke-95 NU yang dilaksanakan PCNU ditutup dengan pentas seni wayang Potel pimpinan KH Ibrohim Nawawi, salah seorang A’wan PCNU Indramayu, di Gedung Dakwah PCNU Indramayu, Ahad (31/1)

“Wayang Potel ini bukan wayangnya yang potel (copot/patah) kepala, tangan atau kakinya, tapi potel iku pisahe ruhani kelawan jasmani (pisahnya ruhani dan jasmani)” KH Ibrohim Nawawi menjelaskan. “Rohani ngahyang dumugi maring hyang murbaeng dumadi (jasmani nglambruk balik kembali ke asalnya, tanah).” lanjut Kkang Boim panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Kang Boim menjelaskan, kenyataannya semua kita seringkali potel, tidak terlaksananya keinginan, ora wujude antara krenteg versus gedebeg (tak terlaksananya hasrat dan realitas, red), yang kita inginkan dan kenyataan. Kesunyatan sing mekaten dadekna wong potal-patel. 

Filosofi yang lain dari wayang Potel adalah bahwa setiap manusia pasti pernah potel, bermasalah, bersalah dan berdosa. Sebaik baik orang yang salah adalah yang mau ngaji bisa dengan wayang sebagai gambaran kehidupan di alam dunia.

Menurut Kang Boim, wayang Potel ini didirikan oleh 5 orang yang disebut Pancaniti yaitu Ki Tarka Raharja (ahli naskah kuno), Ki Dalang Karno (dalang wayang kulit), Ki Darman (ahli seni rupa), Ray Mengku Sutentra (penyair) dan KH Ibrohim Nawawi (agamawan-budayawan). 

Ia bercerita, pentas pertama kali berlangsung 17 Ramadhan. Pada saat pentas, anak wayangnya belum kering sehingga saat adegan perang mendadak kepalanya potel. Sejak itulah dipakai filosofi potel, pisahnya antara badan dan kepala, antara jasmani dan rohani.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Indramayu memperingati Harlah NU yang ke-95 dengan berbagai macam kegiatan. PCNU Indramayu memberikan instruksi agar lembaga dan banom dari tingkat PC hingga ranting agar menyelenggarakan istighotsah dan tumpengan. Selain itu diadakan pula kegiatan santunan yatim, bedah rumah, khataman Al-Qur’an, lelang lukisan, bersih-bersih masjid, sosialisasi digitalisasi pesantren, peluncuran MasjidNU dan lomba karya tulis ilmiah.

Peringatan harlah tahun ini tidak dilaksanakan terpusat karena pandemi, tetapi terdistribusi dilaksanakan masing-masing lembaga dan banom, MWC hingga sampai level ranting. 

Berdasarkan penelusuran kontributor NU Online Jabar, semarak peringatan harlah tahun ini luar biasa meriah karena dikerjakan bersama-sama, dengan kekuatan besar, di banyak tempat. Ini membuktikan bahwa instruksi PCNU Indramayu direspons sangat positif, kecintaan warga Nahdliyin Indramayu sudah sangat besar terbukti dari antusiasme terhadap peringatan harlah. Tak peduli hujan angin mengguyur Nahdliyin tetap khusuk dan semangat melaksanakan istighotsah.

Pewarta: Yahya Ansori
Editor: Abdullah Alawi 


 


Daerah Terbaru