• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Denda Rp6 Juta Jika Warga Malaysia Bersilaturahim Lebaran ke Tetangga, Demi Memutus Covid-19

Denda Rp6 Juta Jika Warga Malaysia Bersilaturahim Lebaran ke Tetangga, Demi Memutus Covid-19
(Ilustrasi NU Online)
(Ilustrasi NU Online)

Jika Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia Hj. Mimin Mintarsih menceritakan dirinya sudah menjalani Lebaran 27 kali di negeri jiran. Meskipun tidak memiliki sanak saudara, suasana Lebarannya menjadi hangat dengan silaturahim sesama orang Indonesia. 

“Alhamdulilah ramai kawan-kawan dari berbagai suku yang silaturahim ke rumah sehingga kesedihan itu tidak terasa,” ungkapnya melalui aplikasi perpesanan, Ahad (16/5).  

Namun, silaturahim itu hilang setelah ada pandemi Covid-19. Meski demikian, pada Lebaran tahun 2020, Kerajaan Malaysia masih memperbolehkan kawan-kawannya datang ke rumah dengan syarat tidak melebihi 20 orang.

Lain lagi dengan Lebaran tahun 2021, peraturan Kerajaan Malaysia semakin diperketat, khususnya pihak KKM, siapa pun tidak diperbolehkan bersilaturrahim ke rumah orang lain walaupun tetangga sebelah.

“Tujuannya untuk memutuskan rantai Covid-19 yang sedang meningkat di Malaysia,” pungkasnya. 

Kalau memaksakan diri datang juga ke tetangga sebelah, lalu diketahui atau ada yang melaporkan kepada pihak yang berwajib, yang bersangkutan akan didenda Rm2000 atau setara dengan Rp6 juta lebih.

“Baik tamu yang datang ataupun yang punya rumah terkena denda sehingga saya tidak berani menerima tamu datang ke rumah pada Lebaran tahun ini,” jelasnya. 

Dengan demikian, menurutnya, Lebaran tahun 2021 ini tidak dapat dirasakan kemeriahannya sama sekali.

“Apalagi anak saya yang pertama dan kedua  tidak boleh pulang ke rumah dikarenakan untuk memutus Covid-19,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, Hj. Mimin Mintarsih menjadi Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia sejak 2014 hingga sekarang. Sebelumnya, ia aktif di Fatayat 9 tahun terdiri dari 6 jadi salah seorang pengurus, sisaanya menjadi Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU Malaysia.

Hj. Mimin Mintarsih bersama suaminya, Ustadz Liling Sibro Milisi dikaruniai lima putra-putri dan semua tinggal di Malaysia. 

Pewarta: Abdullah Alawi


Nasional Terbaru