• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Berputus Asa Bisa Membawa pada Kekufuran? Ini Penjelasan Buya Syakur Yasin 

Berputus Asa Bisa Membawa pada Kekufuran? Ini Penjelasan Buya Syakur Yasin 
(Sumber foto: YouTube KH Buya Syakur Yasin MA).
(Sumber foto: YouTube KH Buya Syakur Yasin MA).

Indramayu, NU Online Jabar
KH Abdul Syakur Yasin menyampaikan larangan berputus asa bagi orang-orang yang percaya kepada Allah SWT. Hal itu disampaikannya kala mengisi pengajian Fathur Rabbani di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu pada Minggu (22/5). 


Dalam sebuah kesempatan, kiai yang akrab disapa Buya Syakur tersebut menjawab pertanyaan mengenai cara agar kita terhindar dari malapetaka yang kerap kali mengintai dalam kehidupan sehari-hari.


“Ketika kita merasa hina atas diri sendiri, itu awal malapetaka. Ketika kita melihat dari perspektif psikologis, orang yang merasa dirinya hina, merasa miskin, merasa bodoh, itu artinya minder, patah semangat, kehilangan harapan, tidak punya (rasa) percaya diri,” ujarnya.


Menurutnya, malapetaka di kehidupan bisa berawal dari sikap putus asa, sedangkan sikap itu hadir akibat kita yang merasa diri sendiri hina.


“Kegagalan-kegagalan itu berawal dari dalam diri kita sendiri, kita tidak percaya akan berhasil, kita tidak yakin punya kemampuan untuk menggapai cita-cita, jadi merasa hina itu perlu dihindari karena dia akan memberangus semangat yang membaja, akan menghilangkan harapan dan (menjadi) putus asa, itu dampaknya ke sana,” jelas Buya Syakur.


Ulama kelahiran Indramayu tersebut menekankan bahwa jika sudah putus asa, dampaknya bahkan bisa membawa kepada kekufuran, bukan sekadar malapetaka.


“Itu artinya tidak percaya pada kekuasaan Tuhan, orang itu tidak percaya bahwa Allah apa saja bisa,” tuturnya dalam video yang diunggah di YouTube KH Buya Syakur Yasin MA.


Buya Syakur lalu mengutip Al-Qur’an surat Yusuf ayat 87 mengenai rahmat Allah SWT untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.


"Innahu laa yay-asu min rouhillahi illal qoumul kaafiruun. Sesungguhnya tidak akan berputus asa untuk mendapatkan rahmat Tuhan, kebajikan-kebajikan Tuhan, kecuali orang-orang kafir. Jadi tidak akan pernah berputus asa kecuali orang kafir, orang yang tidak percaya kepada Tuhan. maknanya orang yang beriman tidak mungkin akan berputus asa,” tuturnya.


Melengkapi jawaban untuk penanya, Buya Syakur merasa tidak khawatir dengan kegagalan berkali-kali yang dialami seseorang jika orang tersebut bangkit lagi.


“Selagi dia masih bangkit kembali, saya mempunyai harapan, orang itu pasti akan berhasil. Yang paling berbahaya adalah ketika kau terjatuh dan kau tidak punya keberanian untuk bangkit kembali karena kau sudah merasa terhina,” ucapnya.


Pewarta: Ari AJ
Editor: Muhammad Rizqy Fauz


Nasional Terbaru