Bandung, NU Online Jabar
Sebanyak 8.500 jamaah haji Indonesia telah terbang ke tanah suci, dan 6.574 jamaah yang terdiri dari 17 kloter telah sampai di Madinah. Data ini disampaikan Kapuskes Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendo Susilo melansir NU Online, Sabtu (28/5/2023).
Pada kesempatan tersebut, Liliek mengingatkan kepada para jamaah, khususnya para lansia untuk senantiasa tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Hal ini mengingat kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai sekitar 39-40 derajat Celcius.
“Mohon Jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi,” imbaunya.
Bila jamaah ingin beribadah di Masjid Nabawi, ia memberikan beberapa panduan yang perlu dilakukan. Pertama, jamaah mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke masjid Nabawi.
Kedua, beritahu dan catat nomor kontak petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Ketiga, kenakanlah selalu identitas pengenal terutama gelang jamaah. “Jangan tukar menukar gelang dengan jamaah lainnya,” tegasnya.
Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok. Kelima, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Keenam, selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki agar kaki tidak melepuh.
“Jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sendal di siang hari. Sebab jalan yang dilalui akan sangat panas,” imbaunya.
Ia mengingatkan kepada jamaah yang sandalnya hilang untuk segera menghubungi petugas yang ada di sekitar jamaah yang akan memberikan alas kaki untuk bisa dibawa ke penginapan masing-masing.
“Tolong juga selalu bawa dan minum air mineral 200 ml per jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Di samping itu juga tolong oralit yang sudah diberikan ke Bapak Ibu jamaah semua diminum, satu hari satu sachet dan cara minumnya dengan dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan jamaah untuk mengatur irama kepergian dan kepulangan dari pemondokan menuju masjid Nabawi. Hindari penumpukan
antrean di lift di pemondokan.
“Tolong diatur gelombangnya kemudian selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan jamaah untuk makan tepat waktu dan waktu dimanfaatkan dengan istirahat yang cukup agar badan kembali bugar. “Kepada seluruh jamaah haji Indonesia jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas sejak di embarkasi selama di penerbangan hingga nanti di tanah suci bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan. Segera hubungi petugas haji Indonesia,” tambahnya.
Kementerian Agama sendiri telah menyediakan buku panduan manasik haji, buku panduan manasik haji bagi lansia, serta video manasik haji untuk mendukung pengetahuan ibadah haji. Buku dapat dilihat di aplikasi pusaka Kementerian Agama.
“Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan dengan lancar dan seluruh jamaah haji Indonesia dapat meraih kemabruran dan dapat menjalankan semua ibadahnya dengan baik sesuai dengan tujuan agama yang ditetapkan," pungkasnya.
