2024 Usung Kembali Tema Haji Ramah Lansia, Stafsus Menag Minta Komitmen Tinggi Petugas untuk Pelayanan Prima

Bandung, NU Online Jabar
Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo mengingatkan para petugas haji untuk memiliki komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah, terutama kepada jamaah lansia yang jumlahnya masih signifikan pada tahun 2024.

"Dengan jumlah jamaah lansia yang masih mendominasi, petugas haji harus totalitas dan sepenuhnya mendedikasikan diri untuk memperhatikan jamaah. Anggaplah jamaah sebagai bapak, ibu, kakek, atau nenek kita," ujarnya seperti dikutip dari laman NU Online

Wibowo menekankan tema penyelenggaraan haji tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 'Haji Ramah Lansia', sebagai upaya memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia.

"Petugas haji harus bekerja seprofesional mungkin, dengan pengetahuan akan tugasnya secara tepat serta disiplin yang kuat. Ini menjadi kunci utama agar petugas tidak kebingungan menghadapi situasi kompleks di lapangan," tambahnya.

Lebih lanjut, Wibowo mengingatkan bahwa ketidakprofesionalan petugas akan berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada jamaah. Dia menegaskan bahwa petugas yang tidak profesional akan dipulangkan, seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

"Jika tak profesional, saya pasti akan merekomendasikan untuk dipulangkan. Jamaah haji harus mendapatkan layanan terbaik dari petugas," tegasnya.

​​​​​​​Wibowo juga menyampaikan bahwa dirinya ditugasi langsung oleh Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas, untuk memonitor kinerja para petugas, sehingga diharapkan pelayanan kepada jamaah dapat terus ditingkatkan.

​​​​​​​Wibowo mengapresiasi dedikasi petugas haji pada 2023 yang sangat membanggakan. Ini setidaknya ditandai dengan indeks kepuasan jamaah haji yang masih dalam kategori baik. Selain itu, petugas haji Indonesia juga dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia sehingga selalu menjadi contoh bagi banyak negara lain. Wibowo meminta agar prestasi yang sudah baik ini bisa terjaga terus di masa mendatang, bahkan lebih ditingkatkan. 

Dalam kesempatan tersebut, Wibowo juga meminta para petugas bisa menjadi duta bangsa Indonesia. Untuk itu, petugas harus menjaga betul marwah sebagai petugas dengan sebaik-baiknya.    

"Yang lebih penting, petugas haji saatnya menjadi humas yang baik. Semuanya harus menyampaikan informasi faktual dan sekaligus yang menenangkan bagi jamaah. Petugas harus jadi penjernih informasi atau clearance atas berita fake dan hoaks. Manfaatkan akun-akun media sosial masing-masing," ujarnya. 

"Petugas harus memiliki akun media sosial. Buat berita pendek, video testimoni kepuasaan jamaah, narasi positif, dan lain-lain yang membuat jamaah atau keluarganya di Tanah Air merasa tenang karena jamaah terlayani dengan baik," tambahnya.