Majalengka, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kasokandel Kabupaten Majalengka mengadakan rapat kerja sambil camping yang bertempat di Bumi Perkemahan Legok Leles, Desa Padaherang-Lengkong, Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka selama dua hari, pada hari Sabtu-Ahad (8-9/7/2023). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tindak lanjut kepengurusan MWCNU Kasokandel masa khidmat 2023-2028 usai dilantik pada Mei lalu.
Pelaksanaan kegiatan diikuti mulai dari jajaran pengurus MWC, PRNU, Badan Otonom (Banom), dan Lembaga-lembaga ddilingkungan Kasokandel. Turut hadir PCNU Kabupaten Majalengka, diantaranya Wakil Rais Syuriah KH Harun Bajuri, dan Ketua Tanfidziyah PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kasokandel Kiai Engkus Kusnandar, mengungkapkan bahwa rapat kerja yang digelar di bumi perkemahan itu mengusung tema: Dari Kasokandel Untuk NU dan Indonesia.
Ia menjelaskan, tema tersebut dipilih untuk meneguhkan khidmat dan sinergi para pengurus demi kebangkitan NU Kasokandel.
“Di alam yang indah ini. Di curug ini, ditemani aliran sungai yang mengalir deras, serta ratusan pohon pinus yang menjulang tinggi, dan air terjun yang menawan. Saya mengajak kepada seluruh pengurus untuk berkhidmah di Nahdlatul Ulama dengan sungguh-sungguh. Nahdlatul Ulama itu gudangnya keberkahan. Maka mengabdi dan berkhidmatlah di Nahdlatul Ulama, karena bukan NU yang butuh kita, tapi kita yang butuh Nahdlatul Ulama,” jelasnya yang juga pengasuh Ponpes Ummul Barahin Jatisawit itu tegas.
“Dengan terbentuknya struktur pengurus baru dengan melibatkan segala potensi kader potensial yang dimiliki MWCNU Kasokandel, kita akan dorong untuk menjalankan peran organisasi lebih optimal dalam memberikan masholihul ammah di bidang sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya,” tambahnya yang saat ini merupakan salah seorang dosen hadits IAIN Cirebon.
Dalam kesempatan yang sama, KH Harun Bajuri selaku Wakil Rais PCNU Majalengka, menyampaikan kekagumannya kepada MWCNU Kasokandel yang melakukan terobosan baru, melakukan rapat kerja di alam terbuka dengan nuansa camping.
“Tak biasa, lain dari yang lain. Ini pertama kali di dunia, Nahdlatul Ulama, mungkin di mulai MWCNU Kasokandel melakukan rapat kerja di alam terbuka dengan nuansa camping,” tuturnya.
Kiai yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PCNU itu menambahkan, bahwa memang untuk menjalankan roda organisasi yang pertama dibangun adalah keakraban di antara para pengurus. Bagaimana bisa organisasi berjalan, kalau di atara pengurus tidak saling kenal dan akrab.
“Dan camping adalah cara jitu agar para pengurus saling kenal,” tegasnya.
Kegiatan camping rapat kerja MWCNU Kasokandel dibuka secara langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya ia mendorong para pengurus untuk memajukan NU di Kasokandel, dan berharap rapat kerja ini menghasilkan program yang jitu untuk kemajuan NU Kasokandel.
Sebagai informasi, kegiatan camping ini tidak hanya fokus membahas program kerja, namun diselingi dengan materi kajian sekitar aswaja, NU dan kebangsaan. Selain itu, diadakan game antar para peserta diringi musik dan sholawat, juga nyala api unggun dan jagung bakar.
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
