560 kursi empuk di Senayan
Sebentar lagi jadi rebutan
Mereka yang berdompet tebal
Si melarat, tak mungkin bisa duduk di sana
Meski saleh, cerdas, santun dan tampan
Ribuan kursi empuk itu
di seluruh pelosok negeri juga sama
Si melarat juga tak punya kursi empuk
Karena mereka tak punya dompet
Bila pun becak, sepeda ontel
Sepetak sawah dan rumah serta isinya
habis terjual
Kursi itu juga tak mungkin terbeli
Si melarat tak punya wakil
Tempat mengadu, keluh dan luka
Meski telah berlelah dan memberi keringatnya
Si wakil sering lupa kepadanya
Dan tak lagi mau menengok mereka
Meski si wakil kemarin datang ke gubuk si miskin
Sambil merengek dan mengiba-iba
Dan membagi sedikit kegembiraan
Besok si melarat akan dilupakan
Ia dibiarkan kembali tidur di gubug reot
Dan si kaya akan tidur di kursi empuk
Dan berpiknik ria ke mana-mana
Baca Juga
Menakar Ongkos dan Lama Pemilu 2024
Si melarat tak punya kursi
Mimpi-mimpinya duduk di kursi empuk
tak akan pernah jadi nyata
Dan janji-janji indah si wakil
Entah di mana
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Saat Kata Menjadi Senjata: Renungan Komunikasi atas Ucapan Gus Miftah
2
Susunan Kepanitiaan Kongres JATMAN 2024: Ali Masykur Musa Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana
3
Kerja Sama NU dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jawa Barat
4
Sungai Cikaso Meluap Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Ratusan Rumah Terendam hingga Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
5
Khutbah Jumat: Cemas Amal Ibadah Tidak Diterima
6
NU Depok Peduli Kembali Bergerak, Siapkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Terkini
Lihat Semua