Pengurus NU Citayam Santuni Yatim dan Janda
Bogor, NU Online Jabar
Pengurus ranting Nahdlatul Ulama Citayam memanfaatkan momentum peringatan 10 Muharram 1444 Hijriah untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan janda di Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Ketua ranting NU Citayam Ali Ridho mengatakan kegiatan rutin tahunan ini sebagai bentuk kepedulian pengurus NU Citayam Ragajaya kepada anak-anak yatim, janda dan duafa di mana bulan Muharram disebut sebagai Hari Raya anak yatim.
“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pengurus NU Citayam Ragajaya saja namun juga digelar secara serentak beberapa pengurus ranting NU yang berada di Kecamatan Bojonggede, seperti ranting NU Pabuaran dan RINU Rawa Baru Indah,” kata Ali Ridho kepada NU Online Jabar, Ahad (14/6/11).
Ketua Rijalul Ansor Citayam itu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mengajarkan untuk bisa lebih peduli terhadap sesama terutama kepada anak yatim.
“Untuk itu, sudah menjadi tugas kita bersama terutama bagi warga NU selalu merangkul dan memfasilitasi anak yatim. Karena keberadaan anak yatim itu menjadi bagian dari kita untuk ikut memantau, mengawal kemudian ketika mereka tidak bisa sekolah itu menjadi tugas pengurus NU untuk bisa memberikan solusi," ungkap Ali.
Melalui kegiatan sosial ini, Ali berharap bisa menjadi berkah kepada khidmah perjuangan NU Citayam Ragajaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
Puluhan Yatim, Janda dan Dhuafa mendapatkan santunan dan juga bungkisan makanan yang disediakan oleh pengurus NU Citayam. Acara yang diawali dengan dzikir tahlil dan pembacaan maulid Simtuddurrar oleh tim Hadroh majelis ta'lim Ittihadul Islami dan diakhiri dengan doa khataman Qur'an oleh Kiai Hasan Syadzili.
Santunan anak yatim dan janda ini merupakan rangkaian dari Haul Sayyidina Husein Cucu Rasulullah Saw.
Hadir dalam kegiatan tersebut, imam besar masjid Jami An-Naja Kiai Muhammad Hudri, Mustasyar NU Citayam Kiai Hasan Syadzili, PAC Pergunu Bojonggede Zahra Fitriyah, PAC IPNU Bojonggede Heri Setiawan, pimpinan yayasan Baitul Ihsan Nusantara kang Hakim Hasan.
Pewarta: Muhammad Bagir
Editor: Agung Gumelar
