Kota Bogor, NU Online Jabar
Kegiatan pelatihan untuk membentengi para khatib yang bertugas di mimbar Jumat hendaknya memiliki kompetensi, memiliki wawasan keislaman yang rahmatan lil alamin. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor H. Edi Nurokhman pada sambutaannya pada kegiatan pelatihan Khatib dan Imam oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bogor pada Kamis (29/12) yang bertempat di tuang Paseban Sri Baduga Balai Kota Bogor.
"Jika para Khatib Jumat sudah dibekali pengetahuan yang memumpuni, terutama tentang moderasi beragama maka Indonesia akan menjadi Negara Baldatun Toyyibatun WA Rabbun Ghafur. NKRI yang oleh para Wali Songo sudah dibekali dengan nilai-nilai keislaman yang Rahmatan lil Alamin," tutur Insinyur lulusan ITB yang pernah menjadi Ketua MWCNU Bogor Barat, Kota Bogor.
Pada kegiatan Pelatihan Khatib dan Imam, hadir para pengurus struktural dari Rais Syuriah KH Musthafa ABN (Abah Toto), Khatib Syuriah KH Tb Asep Zulfiqor, Ketua MUI Kota Bogor KH Tb Muhidin Bakom, juga hadir Wali Kota Bogor Bima Arya. Ustadz Cecep Jamaludin (Ketua LDNU Kota Bogor).
Sementara itu, Ketua LDNU Kota Bogor Ustadz Cecep Jamaludin mengatakan, program LD PCNU Kota Bogor bagi Khatib dan Imam menjadi bagian untuk menjaga keharmonisan hidup bernegara.
"Keharmonisan hidup menjadi kebutuhan bagi warga Negara Indonesia yang mayoritas penganut Islam Aswaja terbesar di Dunia. Maka peran ini harus dibangun dari Khatib Jum'at dan Imam agar NKRI senantiasa damai tentunya dengan moderasi beragama (wasathiyah) yang dimiliki oleh NU," Pungkas Ketua LD PCNU Kota Bogor.
Sebagai informasi, pelatihan ini diamini oleh para Kiai-Kiai NU Kota Bogor, serta acara ini melibatkan para pengurus MWCNU se-Kota Bogor yang menjadi peserta pelatihan yang berlansung dari 29-30 Desember 2022. Kegiatan tersebut bertemakan "Bersama Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama Menuju Kejayaan Bangsa"
Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
