Peduli Warga Terdampak Gempa, LKKNU Cianjur Istiqomah Fasilitasi Pendampingan Psikososial
Ahad, 22 Januari 2023 | 10:00 WIB

Pengurus Cabang Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Cianjur istiqomah fasilitasi pendampingan psikososial kepada 1600 penyintas gempa Cianjur. (Foto: NU Online Jabar)
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Cianjur istiqomah fasilitasi pendampingan psikososial kepada 1600 penyintas gempa Cianjur.
Informasi diterima, kegiatan tersebut bersama LKK PBNU dan PP LAZISNU, Pengurus Cabang Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Cianjur kembali menggelar kegiatan Psikososial, pada Rabu-Kamis, 18-19 Januari 2023.
Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah, Kampung Kadudampit RT. 001 RW. 009 Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, dengan total peserta unsur anak-anak 120 orang dan Ibu-ibu 200 orang, Pondok Pesantren Aang Bayan, Kampung Cibelenghilir, Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, dengan total peserta unsur anak-anak 120 orang dan Ibu-Ibu 250 Orang, Pondok pesantren Buniaga Kecamatan Pacet, dengan total peserta unsur anak-anak 180 orang dan Ibu-Ibu 250 Orang serta di Mahfudzul Hayatiyyah, Jalan Simpang Galudra, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang.
Baca Juga
Daftar Pemenang MTQ pada Porseni NU 2023
"Nah, dengan total peserta unsur anak-anak 270 orang dan ibu-ibu 110 orang," terang seorang psikososial, Sabtu (1/1/2023).
Nurmey menyampaikan, layanan dan dukungan psikososial menjadi support system pada situasi pasca gempa bumi. Selain itu diberikan aktivitas menyenangkan dan menenangkan kepada warga terdampak gempa bumi.
"Bukan hanya anak-anak, karena LKK PBNU berbasis keluarga maslahah, pendampingan menyasar semua usia dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, bahkan lansia," jelasnya.
Lebih dari ia memaparkan, LKK PBNU mengusung semangat bangkit bersama menuju keluarga maslahah, kegiatan dan semua yang disampaikan diarahkan dengan perspektif keluarga.
"Maslahah annahdliyah," ucap seorang psikolog ini.
Editor: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua