NU Peduli Komitmen Bantu Korban Gempa Sumedang Meski Status Tanggap Darurat Berakhir
Bandung, NU Online Jabar
NU Peduli, melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU), menegaskan komitmennya untuk terus memberikan bantuan kepada warga korban gempa Sumedang. Setelah masa tanggap darurat gempa berakhir pada 7 Januari 2024
Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan upaya bantuan ke fase pascatanggap darurat. Moesafa menekankan pentingnya tindak lanjut setelah berakhirnya masa tanggap darurat untuk mengatasi permasalahan yang masih ada.
Dalam kunjungannya ke posko bantuan gempa di kantor PCNU Sumedang pada Jumat (5/1/2024), sebagaiamana dikutip NU Online, Moesafa menyampaikan, "Tanggap darurat bukan berarti selesainya masalah. Itu harus ditindaklanjuti dengan solusi atau jalan keluar baru atas permasalahan yang masih ada setelah tanggap darurat," terangnya
Moesafa juga menyatakan harapannya bahwa kehadiran NU Peduli tidak hanya berakhir pada hari itu, melainkan akan ada proses lanjutan baik dalam masa tanggap darurat yang tersisa maupun setelahnya.
Saat ini, NU Peduli Sumedang dan NU Peduli Pusat, yang merupakan kolaborasi antara LPBINU dan LAZISNU, sedang merencanakan langkah-langkah pascatanggap darurat yang berkelanjutan.
Menurut Moesafa, NU Peduli selalu melakukan upaya pascatanggap darurat, seperti yang dilakukan pada kasus gempa Cianjur tahun 2022. Bahkan, hingga saat ini, mereka terus memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa Cianjur, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi.
Ketua LPBI PBNU Maskut Candranegara menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi intensif secara periodik, termasuk dalam hal pelaporan distribusi dan penanganan bencana di lapangan. Maskut juga menegaskan perencanaan untuk fase pascatanggap darurat bencana.
Ketua LPBI Pengurus Wilayah Jawa Barat, Dadang Sudraja, menambahkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada masa tanggap darurat saat ini. Mereka sedang merancang pendekatan baru memasuki fase pascatanggap darurat dengan fokus memastikan hak-hak dasar pengungsi terpenuhi.
"Kami mencoba dengan teman-teman LPBINU Sumedang untuk merancang satu model pendekatan kali ini yang harus kita perhatikan adalah pascatanggap darurat. Ingin memastikan hak-hak dasar pengungsi terpenuhi,” pungkasnya.
