• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Kota Bandung

Komitmen Perbaiki Gizi Santri Perempuan, PBNU Gelar Workshop Literasi Nutrisi Santri Nusantara

Komitmen Perbaiki Gizi Santri Perempuan, PBNU Gelar Workshop Literasi Nutrisi Santri Nusantara
Komitmen Perbaiki Gizi Santri Perempuan, PBNU Gelar Workshop Literasi Nutrisi Santri Nusantara. (Foto: NU Online Jabar)
Komitmen Perbaiki Gizi Santri Perempuan, PBNU Gelar Workshop Literasi Nutrisi Santri Nusantara. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) berkomitmen untuk memperbaiki gizi santri perempuan dengan menggelar workshop literasi nutrisi santri Nusantara Bertajuk ‘Santan Sehat Santri Sehat’, Jumat (15/4/2023). Kegiatan ini berlangsung di Grand Hotel Preanger dengan diikuti perwakilan dari pondok pesantren yang ada di Kota Bandung.


Pengurus RMI PBNU, Ulun Nuha mengungkapkan bahwa sampel penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di beberapa wilayah menunjukkan 50-80 persen santri perempuan mengalami kekurangan gizi.


Menurutnya, faktor kurangnya gizi yang dialami santri perempuan ini tidak hanya disebabkan karena soal finansial saja melainkan juga karena kurangnya literasi kesehatan yang ada di pondok pesanten.


“Misalnya begini, sama-sama membeli bahan makanan yang sama tapi cari pengolahannya berbeda itu bisa beda nutrisi yang dihasilkannya. Atau misalnya, dengan nilai uang yang sama kemudian dibelikan bahan makanan yang ternyata tidak memenuhi gizi, ini kan soal pengetahuan,” terangnya. 


Lebih lanjut, ia juga menilai harus ada pola kebiasaan santri di pondok pesantren yang harus sudah mulai dirubah untuk lebih disiplin lagi soal kesehatan. 


“Saat ini kita sedang gencar mengadakan kegiatan literasi nutrisi di pondok pesantren yang tersebar di 8 kota yakni Probolinggo, Surabaya, Semarang, Bandung, Sumenep, Jombang, Rembang dan Yogyakarta, totalnya kurang lebih ada 200 pesantren,” ucapnya.


Ulun berharap kegiatan literasi nutrisi ini terus tetap berlanjut dan lebih merata mengingat Nahdlatul Ulama memiliki puluhan ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. 


“Kita sedang berbicara dengan kementerian terkait dan pihak-pihak swasta serta para muhibbin pesantren, mudah-mudahan mereka bisa mendukung kegiatan ini,” katanya. 


Pada kegiatan tersebut, dengan didampingi dokter dan ahli gizi para santri diberikan bekal untuk menyiapkan menu makanan yang memenuhi syarat gizi terbaik. Mereka juga belajar menyiapkan menu makanan secara langsung melalui kegiatan demo memasak bersama para mentor. 


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru