• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Kota Bandung

KH Zakky Mubarak: Nasib Seseorang Akan Ditentukan Oleh Usahanya

KH Zakky Mubarak: Nasib Seseorang Akan Ditentukan Oleh Usahanya
KH Zakky Mubarak: Nasib Seseorang Akan Ditentukan Oleh Usahanya
KH Zakky Mubarak: Nasib Seseorang Akan Ditentukan Oleh Usahanya

Bandung, NU Online Jabar
Nasib manusia tidak akan tahu akan seperti apa, baik esok hari, nanti siang ataupun sore, dan pada masa yang akan datang. Namun untuk menggapai nasib yang baik sesuai keinginan setidaknya selaras dengan usaha yang dilakukannya. Jika ia berusaha membuat kebajikan maka balasannyapun kebajikan pula, namun jika keburukan yang dilakukannya maka tidak akan jauh berbeda dengan usahanya.


Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya menjelaskan usaha manusia akan mengantarkan pada dua nasib, yaitu kebaikan atau keburukan.


“Kalau dia berusaha melakukan hal-hal baik dan terpuji maka dia akan mendapatkan balasan kebaikan yang sempurna, dan dapat kebahagiaan di dunia dan akhrerat,” kata Kiai Zakky melalui akun facebooknya, Selasa (12/11).


Hal tersebut lanjutnya digambarkan dalam Al-Qur’an


مَنۡ جَآءَ بِالۡحَسَنَۃِ فَلَہٗ عَشۡرُ اَمۡثَالِہَا ۚ وَ مَنۡ جَآءَ بِالسَّیِّئَۃِ فَلَا یُجۡزٰۤی اِلَّا مِثۡلَہَا وَ ہُمۡ لَا یُظۡلَمُوۡنَ 


Artinya: Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi). (QS. Al-An ‘aam: 160).


Menurutnya, dalam ayat lain dijelaskan balasan tersebut ada yang 700 kali lipat atau lebih.


“Perbuatan yang tercela akan mengantarkan kita pada jurang kehinaan dan kehancuran, karena berbuat tercela itu merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain, dan banyak hal yang terjadi diawali dengan perbuatan tercela, memfitnah, mencaci maki, merendahkan orang lain, dan lain sebagainya,” pungkasnya


Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru