
Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat menggelar acara Halal Bihalal dan Upgrading Calon Pengurus PW Pergunu Jawa Barat 2024-2029 serta Bimtek Beasiswa Pergunu Tahun Anggaran 2024 di Hotel UTC Dago Bandung, Jumat (3/5/2024). (Foto: NU Online Jabar/Ihsan)
Hasemi Fauziah
Kontributor
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat menggelar acara Halal Bihalal dan Upgrading Calon Pengurus PW Pergunu Jawa Barat 2024-2029 serta Bimtek Beasiswa Pergunu Tahun Anggaran 2024 di Hotel UTC Dago Bandung, Jumat (3/5/2024).
Ketua Pimpinan Wilayah Pergunu Jawa Barat Saepuloh menjelaskan bahwa pada Hari Pendidikan Nasional, Pergunu Jabar melihat guru masih menghadapi permasalahan pokok, terutama terkait dengan kesejahteraan para guru.
“Kedua terkait dengan potensi dan kualifikasi akademik, kemerataan guru, perlindungan hukum dan perlindungan hak cipta karya sendiri," jelasnya.
Sebab itu, kata dia, Pergunu Jabar akan mencoba meluncurkan berbagai program yang berorientasi pada meningkatnya kesejahteraan bagi para guru dengan teachpreneur.
“Kita juga akan mengembangkan jurnal aswaja, nanti kita akan tingkatkan jurnal Pergunu sinta 2, sehingga ini bisa mengakomondir karya ilmiyah guru-guru yang tergabung di persatuan guru NU," ungkapnya.
Kemudian, Saepuloh mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat jaringan Pergunu yang ada untuk menyetarakan pengetahuan bagi para siswa agar memberikan nilai manfaat.
"Kita akan memperkuat juga LKBH Pergunu yang sudah dibentuk agar lebih maksimal sehingga bisa memberikan nilai manfaat kepada guru-guru, terutama ketika guru-guru itu menghadapi kriminalisasi hukum di lembaga pendidikannya masing-masing," katanya.
"Dan paling penting bahwa emaskulasi dari OJK, ternyata dari korban pinjol ilegal 42% itu dari guru artinya guru-guru literasi keuangannya lemah. Oleh karena itu kita kerja sama dengan BJB, BJB sudah memaparkan terkait dengan penekanan keuangan sehingga nanti diharapkan para guru yang tergabung guru NU,” imbugnya.
Saepuloh menghimbau agar pemerintah pusat atau daerah bisa memberikan perhatian agar para guru mempunyai keuangan yang pasif.
"Kami menghimbau kepada pemerintah pusat atau daerah, instansi-instansi terkait agar semua bisa fokus memberikan perhatiannya khusus dengan kesejahteraan guru-guru, terutama guru-guru honorer agar mereka meningkat sejahtera. Dan tolong harus di fasilitasi supaya guru-guru ini mempunyai literasi keuangan yang pasit," pungkasnya.
Kontributor: Ihsan
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua