• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

FDK UIN Bandung Gelar Sejumlah Acara Peringatan Hari Santri Nasional

FDK UIN Bandung Gelar Sejumlah Acara Peringatan Hari Santri Nasional
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar sejumlah acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023. (Foto: NU Online Jabar)
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar sejumlah acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar sejumlah acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Ahad, 22 Oktober 2023.


Rangkaian acara tersebut di antaranya yakni Pembacaan Sholawat Nariyah, kitab Maulid Barzanji dan Talkshow dengan dengan tema ‘Dakwah Santri Inspirasi Kejayaan Negeri’.


Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi di lantai 4. Acara dimulai pagi hari pukul 08.00 sampai dengan selesai.


Hadir sebagai narasumber kiai muda asal Tasikmalaya Dr. KH. Yayan Bunyamin yang juga merupakan ketua Aswaja Center, dipandu Wakil Dekan III Dr. Asep Shodiqin Maula yang juga wakil sekretaris PWNU Jabar.


Dalam prolognya pemandu menjelaskan santri bukan hanya mereka yang pernah tinggal di pesantren tapi mereka yang mampu mengamalkan nilai nilai kesantrian walaupun secara fisik mereka blm pernah menetap di pesantren.


Sementara Kang Yayan sapaan akrab narasumber menjelaskan pentingnya santri memahami ilmu. “Ilmu umum bukan hanya ilmu agama ansich, santri harus mampu beradaptasi dengan dunia global karena bahasa Inggris sebagai alat yang tidak boleh ditawar, santri harus bisa menguasainya,” ujarnya.


“Kelompok hijrah yang kadang salah memahami, padahal hijrah bagian dari kecintaannya pada tanah airnya, tapi sekarang kita bisa melihat kaum hijrah justru sebaliknya,” tandasnya.


Kota Bandung Terbaru