• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kota Bandung

El Nino Masih Berlangsung, Ketua LPBINU Jabar Dorong Pemerintah Lakukan Tindakan Nyata

El Nino Masih Berlangsung, Ketua LPBINU Jabar Dorong Pemerintah Lakukan Tindakan Nyata
Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja. (Foto: NU Online Jabar)
Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Dadang Sudardja atau uwa Dadang mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan nyata terkait dengan fenomena iklim El Nino yang sedang terjadi.


Menurutnya, masyarakat perlu mendapatkan edukasi mitigasi bencana untuk mencegah risiko risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran, dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.


“Hal yang penting kita lakukan sebagai bentuk kewaspadaan selain melakukan adaptasi, masyarakat juga harus kritis untuk mendorong pemerintah melakukan tindakan nyata di tingkat akar rumput. Pemerintah harus sudah memiliki rencana operasional, menyiapkan standard operasional, dukungan logistik, peralatan, dan Sumber Daya Manusia,” ujarnya.


Mantan Ketua Dewan Nasional WALHI tersebut juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadapn fenomena iklim El Nino itu, salah satunya dengan turut mengikuti himbauan dari pemerintah.


“Sebagai masyarakat kita harus mewaspadai fenomena iklim Elnino, tentunya dengan mengikuti himbauan dari pemerintah, supaya kita memiliki kesiapan atau antisipasi dalam menghadapi ancaman,  harus memahami dampak yang ditimbulkan terhadap kita,” ucapnya.


Fenomena Iklim El Nino

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebanyak tujuh wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca panas ekstrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino.


Tujuh wilayah yang diperkirakan akan terdampak fenomena El Nino ini di antaranya adalah Sumatera bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten dan Jawa Barat.


Melansir CNBC Indonesia, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, fenomena iklim El Nino ini sedang terjadi yang dimulai pada bulan Agustus lalu dan diperkirakan akan berakhir pada Oktober 2023 nanti.


El Nino sendiri terjadi akibat adanya interaksi yang rumit antara laut dan atmosfer yang berdampak luas pada pola cuaca, ekosistem, dan ekonomi. Fenomena ini mengacu pada pemanasan suhu permukaan laut di tengah dan timur Samudra Pasifik.


Dampak fenomena ini bisa mendatangkan kekeringan, hingga potensi gagal panen bagi pertanian serta kebakaran lahan dan hutan. Selain itu, sepanjang bulan Agustus sampai Oktober sebagian wilayah di Indonesia juga akan mengalami curah hujan yang sangat kecil.


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru