• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kota Bandung

Diikuti 115 Peserta, FDK UIN SGD Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Bersama LD PBNU hingga Kemenag Jabar

Diikuti 115 Peserta, FDK UIN SGD Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Bersama LD PBNU hingga Kemenag Jabar
Diikuti 115 Peserta, FDK UIN SGD Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Bersama LD PBNU hingga Kemenag Jabar
Diikuti 115 Peserta, FDK UIN SGD Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Bersama LD PBNU hingga Kemenag Jabar

Bandung, NU Online Jabar
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Ibadah Haji dan Umrah Profesional yang ke-30 selama satu minggu, dimulai pada Senin (15/1//2024) hingga Senin (22/1/2024) yang bertempat di Hotel Shakti Jalan Soekarno Hatta Nomor 735 Cimenerang Kecamatan Gede Bage Kota Bandung,. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara mandiri dan bekerjasama dengan Ditjen PHU Kemenag RI, Lembaga Dakwah PBNU, dan didukung oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat. 


Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus salah seorang jajaran kepengurusan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Rosyidin Mawardi berpesan kepada para peserta bahwa kegiatan ini merupakan media pembelajaran yang harus diikuti dengan sebaik-baiknya.


“Sertifikasi inilah media pembelajaran para pembimbing agar para pembimbing ketika melakukan manasik haji dan umrah, bisa memberikan ilmu kepada jemaah, dan harus bisa memberikan perubahan positif kepada jemaah,” ujarnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris LD PBNU KH Nurul Badrutamam. Ia menilai, sertifikasi haji ini juga merupakan model praktik dari moderasi beragama, karena yang menjadi peserta sertifikasi pembimbing haji dan umrah memiliki latar belakang organisasi kemasyarakatan yang beragam.


KH Nurul Badrutamam menyebut, dalam sertfikasi bisa menjadi media sharing ilmu, pengalaman di antara para peserta. “Jumlah peserta kali ini terbanyak, namun harga sertifikasi yang relatif bersaing,” tuturnya.


Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung H Enjang AS mengatakan bahwa setiap penyelenggaraan sertfikasi haji selalu ada cerita dan pengalaman menarik, dan ada dampak positif dari setiap kegiatan sertifikasi kepada para jamaah haji dan umrah sebagai efek dari peningkatan kualitas pembimbing.


“Ada sesuatu yang berbeda dari setiap kegiatan sertifikasi, sehingga ketika pulang sertifikasi haji ada yang bisa disampaikan pada jemaah. Tidak hanya bekal fiqh haji, namun juga bekal meningkatkan kedisiplinan dalam menunaikan tugas sebagai pembimbing, dan lebih profesional,” jelasnya.


Selain itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat H Ajam Mustajam juga mengingatkan bahwa petugas dan pembimbing haji tidak hanya memberika pembekalan seputar ritual ibadah haji dan umrah, namun juga memberikan bekal-bekal  teknik lainnya yang bermanfaat di tempat ibadah, baik di Mekkah maupun Madinah. Karena karakteristik jemaah itu beragam, dan pemahaman atau pengalaman jemaah pun berbeda. 


“Sertifikasi haji ini jangan hanya memenuhi kewajiban karena nanti akan cape, namun karena kebutuhan maka akan ringan. Sertifikasi ini harus bisa meningkatkan pengetahuan para pembimbing akan medan, budaya, pelayanan kepada jemaah, juga mengajarkan para jemaah dalam menggunakan sarana dan prasarana selama berhaji dan umrah,” tandasnya.
 

Sebagai informasi, Kegiatan ini diikuti oleh 115 peserta yang terdiri dari berbagai daerah di Indonesia, dan dari utusan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, dan Parmusi.


Kota Bandung Terbaru