• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Kota Bandung

Datangkan Tenaga Ahli, LPBINU Jabar Gelar Musdes Bahas Adaptasi Perubahan Iklim 

Datangkan Tenaga Ahli, LPBINU Jabar Gelar Musdes Bahas Adaptasi Perubahan Iklim 
Datangkan Tenaga Ahli, LPBINU Jabar Gelar Musdes Bahas Adaptasi Perubahan Iklim. (Foto: NU Online Jabar)
Datangkan Tenaga Ahli, LPBINU Jabar Gelar Musdes Bahas Adaptasi Perubahan Iklim. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar musyawarah desa (Musdes) tentang Adaptasi Perubahan Iklim di dua desa dan satu kelurahan, yaitu di Desa Bojongloa, Desa Bojongmalaka dan Kelurahan Rancaekek Kencana. 


Dalam kegiatan ini LPBINU Jabar menghadirkan dua narasumber ahli yang datang ke Bandung untuk menyampaikan materi Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat dan Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis gender, yaitu dr Deny Riswansyah dan Delfiro. Keduanya merupakan akademisi sekaligus staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).


“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Community Based Climate Change Adaptation (CBCCA)/Adaptasi Perubahan Iklim yang merupakan kerja sama antara LPBINU Jawa Barat dengan Save The Children Korea dan Save The Children Indonesia,” kata Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja, Kamis (18/5/2023).


Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Desa dan Kelurahan ini dihadiri oleh 150 orang peserta yang merupakan wakil dari Pemerintah Dess dan Kelurahan, Tenaga Pendidik, Karang Taruna, PKK Desa dan Kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat.


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Uwa Dadang itu mengungkapkan, kegiatan ini dalam meningkatkan pengetahuan di mana nantinya para peserta ini diharapkan akan mampu melakukan edukasi mitigasi di lingkungannya dan menjadi fasilitator sekaligus penggerak di desa.


“Para peserta juga nantinya akan mendapatkan pelatihan fasilitasi. Bagaimana mengaji fasilitator yang efektif dan mampu membuat program secara partisipatif dengan masyarakat terkait dengan aaptasi perubahan iklim,” tuturnya.


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru