Khutbah Jumat Singkat: Takwa Jadi Kunci Menghadapi Ujian Kehidupan
Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:57 WIB
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْإِيْمَانِ، الْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمْ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، اَلْعَلِيْمِ الَّذِيْ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَا تَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْإِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا، وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ، ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Sebelum kita memulai khutbah Jumat kali ini, mari bersama-sama kita memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga kita bisa terus istiqamah untuk menunaikan ibadah wajib shalat Jumat.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan dan panutan kita yakni Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh sahabat, keluarga, dan pengikutnya yang telah menjadi panutan dalam membangun iman dan ketakwaan yang kuat di dalam hati kita. Mudah-mudahan kita semua diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir.
Saya selaku Khatib berwasiat kepada jamaah semuanya untuk terus meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya takwa. Sebab, hal ini tidak lain selain agar persiapan bekal kita menuju akhirat benar-benar sempurna. Tiada bekal yang akan kita bawa menuju hari pembalasan tersebut selain ketakwaan kepada Allah.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Ujian dalam hidup adalah bagian dari sunnatullah tak terpisahkan, sebuah realitas yang harus kita terima dengan lapang dada. Setiap manusia pasti menghadapi tantangan, cobaan, dan kesedihan yang terkadang terasa begitu berat. Namun, ketika ujian itu datang, ketakwaan harus menjadi pegangan yang kukuh, dengan tetap konsisten dan komitmen dalam mengerjakan perintah dan larangan dalam Islam.
Ketika badai datang menerpa, iman kita menjadi pelindung. Dalam setiap kesulitan, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sebuah perjalanan menuju kesadaran bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya, meskipun kadang kita tidak dapat memahaminya. Sebab itu, penting bagi kita untuk menjadikan takwa sebagai pakaian terbaik yang selalu kita kenakan dalam menghadapi situasi apa pun. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا، وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ، ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Artinya, “Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat.” (Surat Al-A'raf ayat 26).
Dalam kitab Tafsirul Qur’anil 'Azhim, juz III halaman 401, Imam Ibnu Katsir menjelaskan, pakaian takwa (libasut taqwa) memiliki banyak penafsiran. Ibnu Juraij mengatakan maknanya adalah iman, menurut Imam Al-‘Aufi adalah amal saleh, sedangkan menurut Imam Ziyad adalah murah senyum. Ada juga ulama yang mengatakan maksdnya adalah takut kepada Allah:
وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: وَلِبَاسُ التَّقْوَى، اَلْإِيْمَانُ. وَقَالَ الْعَوْفِي، اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ. وَقَالَ زِيَادٌ: هُوَ السُّمْتُ الْحَسَنُ فِي الْوَجْهِ. وَعَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ: خَشْيَةُ اللهِ. وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ: يَتَّقِي اللهَ، فَيُوَارِي عَوْرَتَهُ
Artinya, “Ibnu Juraij berkata: maksud pakaian takwa adalah iman. Menurut al-Wafi adalah amal saleh. Menurut Ziyad adalah murah senyum. Menurut Urwah bin Zubair adalah takut kepada Allah, dan menurut Abdurrahman bin Zaid bin Aslam adalah orang bertakwa kepada Allah, sehingga Allah akan menutupi aibnya.”
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Dari ragam penafsiran para ulama di atas, kita semua tahu betapa pentingnya menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi setiap masalah, yaitu dengan cara meningkatkan iman, melakukan amal saleh, tetap murah senyum, selalu merasa takut kepada Allah dan lainnya.
Dengan menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi masalah, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita dalam menghadapinya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً
Artinya, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (Surat At-Thalaq ayat 2).
Dalam ayat lain Allah juga menjanjikan kepada kita semua, bahwa siapa saja yang bertakwa maka Allah akan menjadikan kemudahan dalam setiap urusan-urusannya.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً
Artinya, “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.” (QS At-Thalaq [65]: 4).
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Itulah pentingnya bagi kita semua menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan dan ujian yang mendatangi kita. Tetap istiqamah dalam menjalankan kewajiban, murah senyum terhadap sesama, dan berperilaku baik kepada orang lain, merupakan benteng terbaik dalam menghadapi ujian. Dengan hal itu, Allah akan memberikan jalan keluar dan memudahkan ujian tersebut.
Mudah-mudahan, khutbah ini bermanfaat dan bisa membawa keberkahan bagi kita semua. Amin ya rabbal 'alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلٓهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أٓلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Penulis: Ustadz Sunnatullah
Sumber; NU Online
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
2
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
3
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua