Ponpes Khas Kempek Cirebon ‘Ngaji Literasi Digital’ Bersama Duta Santri Nasional

Cirebon, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon menjadi tuan rumah perhelatan "Ngaji Literasi Digital" Zona Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Duta Santri Nasional, Jumat (26/5/23)

Digelarnya acara tersebut sebagai respons pesantren terhadap perkembangan zaman terutama teknologi digital. Situasi zaman dewasa ini dengan maraknya penyebaran konten di ruang digital tentu menyita perhatian publik, termasuk santri. Santri di ruang digital tentu mempunyai peran dalam memperkaya khazanah keilmuan, tradisi literasi santri dan dakwah, khususnya pengembangan ilmu pengetahuan agama yang dikemas dengan pemutakhiran inovasi digital yang tersedia.

"Acara ngaji literasi digital pada hari ini, merupakan upaya nyata pendekatan pesantren dan dunia santri terhadap teknologi untuk mempermudah kaum santri di dalam pergaulannya di ruang-ruang digital, dan peran mereka bisa lebih optimal dengan keterampilan digital dalam memproduksi konten-konten yang tidak hanya inovatif dan informatif tapi juga memiliki nilai-nilai pandangan spiritualisme islam dalam narasi-narasi yang menyejukkan," terang Nyai Muyassarotul Hafidzoh Pembina Duta Santri Nasional.

Menurut Nyai Muyassarotul Hafidzoh peran santri dalam menyikapi tuntutan zaman dalam menerapkan etika di sosial media akan menjadi tren tersendiri, keluasan pandangan tentang topik keislaman ala orang-orang pesantren yang tersiar di berbagai ruang media digital akan memperkaya khasanah budaya pesantren. 

"Santri harus menjadi pionir dalam menerapkan etika bersosial media, keterlibatan santri yang bermanfaat dalam mendayagunakan teknologi digital sebagai bentuk kontribusi mereka, dan etika digital itu adalah seperangkat prinsip dari nilai yang mengatur perilaku dan interaksi manusia dalam lingkungan digital," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama Ketua 3 Duta Santri Nasional bidang Persahabatan Putri, Farichatus Sholichah menyampaikan walau teknologi bisa menggantikan peran manusia, tetapi akhlak manusia tidak bisa digantikan dengan teknologi, dan ini yang akan menjadi keunggulan santri dalam dunia teknologi

"Tentu peralihannya SDM yang selama ini menunjang kinerja diberbagai aspek kehidupan ke serba robot tidak dapat tergantikan, meskipun begitu para santri memiliki akhlak serta karakter perilaku yang khas orang-orang pesantren, ya ketawadhuan, sikap toleransi, solidaritas yang tinggi terhadap sesama santri. Hal ini menjadi sisi yang tak akan bisa digantikan oleh kemutakhiran teknologi (Teknologi AI) yang kian populer" ujarnya

Faricha berharap dengan program ngaji literasi digital ini menjadikan santri khusunya Ponpes Khas Kempek bisa menjadi agent of change sekaligus agent toleransi yang bijak mendayagunakan teknologi

"Besar harapan kami (Duta Santri Nasional), bahwa santri di pondok khas kempek ini bisa menjadi agent of change sekaligus agent toleransi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kepesantrenan yang dinamis dan tetap merawat ghirah dakwah yang menyejukkan melalui kecanggihan teknologi serta bijak dalam mendayagunakan teknologi. Sebagai santri kalian tetap bisa menunjukkan eksistensi ditengah deras gelombang literasi digital,” pungkasnya

Merespons kondisi zaman saat ini, Pondok Pesantren Khas Kempek mempunyai sistem digital dalam mengelola pesantren. Sistem digital tersebut yaitu aplikasi "Digitalisasi Manajemen Yayasan Pondok Pesantren Khas Kempek” (Dimas Khas) yang dapat di unduh di play store.

Aplikasi digital tersebut sudah dirancang dengan fitur khusus yang didalamnya sudah terdapat layout brosur atau informasi terkait yang ada di pesantren baik seputar info asrama maupun sekolah. Aplikasi ini memudahkan para wali santri yang tidak perlu lagi susah-payah harus ke lokasi pesantren demi mengakses segala informasi.

Pewarta: Abdul Majid Ramdhani