KH Musthofa Aqil Siradj: Haul Ke 94 KH Moh Said Gedongan Momentum Meneladani Ilmu Ulama
Selasa, 18 Februari 2025 | 09:36 WIB
Cirebon, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, KH Muhammad Musthofa Aqil Siroj, menyampaikan mauidzoh hasanah dalam acara Haul Ke-94 KH. Muhammad Said, pendiri Pondok Pesantren Gedongan Cirebon, pada Sabtu (15/2/25).
Haul ini dihadiri oleh para kiai, ulama, santri, dan masyarakat yang memadati area pondok pesantren Gedongan Cirebon.
Dalam mauidzoh hasanahnya, Kiai Musthofa mengingatkan tentang keteladanan KH Muhammad Said sebagai Waliyul Ilmi yang dikenal luas karena keluasan ilmunya.
"Ning Cirebon ku ana Waliyul Ilmi Mbah Said, ana Waliyul Tibh Mbah Yai Anwar Kriyani, ana maning Waliyul Jah, lan ana Waliyul Bahr, yaiku Sunan Gunung Jati," ungkapnya.
Kiai Musthofa menjelaskan bahwa ilmu adalah warisan paling berharga yang harus dijaga dan diamalkan. "Sing paling larang kanggo kula lan sampean niku ilmu. Sebab dawae sepanjang masa, atau dari masa ke masa niku berbeda," tuturnya.
Ia mencontohkan perbedaan mukjizat yang diberikan Allah kepada para nabi sesuai zamannya.
"Zaman Nabi Musa, wong sing paling mulia ahli sihir, maka Allah ngutus Nabi Musa kanggo ngalahaken sihir. Zaman Nabi Isa, sing paling terhormat wong kang bisa ngobati, maka Allah ngutus Nabi Isa ngalahaken pengobatan-pengobatan. Adapun zamane Kanjeng Nabi Muhammad, sing paling luhur niku ilmu, mulane Kanjeng Nabi disukani mukjizat Al-Qur'an ngalahaken ilmu," jelasnya.
Kiai Musthofa menegaskan bahwa Haul KH. Muhammad Said adalah momentum untuk meneladani perjuangan beliau dalam menyebarkan ilmu dan akhlak.
"Haul dalu niki, Haul Mbah Said Waliyul Ilmi. Molane insya Allah yaqin, sing hadir siang utawa malem tambah ziyadatul ‘ilmi wal barokah. Amin Ya Rabbal ‘Alaman," ucapnya yang diamini oleh para hadirin.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghadiri haul sebagai wujud tawassul dan tabarruk kepada para masyayikh. “Kula ziarah kubur lan hadir haul niki, laka maning tujuane lit-tawassul wat-tabarruk. Allah mulangi kita kon tawassul, tajammu‘ bil-auliya’, tajammu‘ bil-muqorrabin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kiai Musthofa menjelaskan makna Ihdinas shiratal mustaqim dalam konteks meneladani ulama. "Gusti kula njaluk dalan kang lempeng, kang bener, kang jejeg, kang bagus. Agamae sapa? Dalane sapa? Cara uripe sapa? Ilmune sapa? Yaiku Siratalladzina agama para nabi, para ulama, para sholihin," terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa jalan yang benar adalah jalan yang ditempuh para ulama dan kiai. "Mboten sirataka agamae sampean, Gusti. Mboten! Mboten siratillahi, tapi siratalladzina agama kiai, ulama, cara uripe para nabi," ucapnya.
Menurut Kiai Musthofa, haul bukan hanya mengenang, tetapi juga mempersatukan hati (tajammu') dan meneguhkan ikatan spiritual (tawassul). "Lah niki namae apa? Tajammu‘, arane mempersatukan. Lah iku arane fihi ma‘na tawassul wat-tabarruk," imbuhnya.
Di akhir mauidzoh hasanah, Kiai Musthofa mengajak seluruh hadirin untuk meneladani perjuangan KH. Muhammad Said dan menjaga warisan ilmunya. "Marilah kita menggabungkan diri karo alladzina amanu an‘amta ‘alaihim. Gusti kula njaluk siratal mustaqim, agama kang bener, dalan kang bener," tutupnya.
Dalam acara haul tersebut, hadir pula sesepuh pondok pesantren Gedongan KH Abu Bakar Muhtarom, KH. Said Aqil Siradj dan sejumlah kiai dan ulama dari berbagai daerah, termasuk keluarga besar Pondok Pesantren Gedongan Cirebon, para pengasuh pondok pesantren se-Cirebon, serta para tokoh masyarakat. Ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Gedongan turut hadir dengan penuh khidmat.
Kontributor: Khumaedi NZ
Terpopuler
1
Nekat Berhaji Tanpa Visa Resmi, WNI Terancam Dideportasi dan Dilarang Masuk Arab Saudi 10 Tahun
2
KH Aceng Aam Sebut Anak Terbaik Adalah yang Melebihi Orang Tuanya dalam Kebaikan
3
Shalawat Haji Karangan KH M Nuh Addawami Mustasyar PBNU Asal Garut
4
Peringati Harlah ke-91, GP Ansor Kertasemaya Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal
5
PCNU Cianjur Bersama Kemenag dan BPN Gelar Sosialisasi Sertifikasi Tanah Wakaf
6
Penerima Beasiswa Pascasarjana Pergunu Depok Jalani Ujian Tesis di Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto
Terkini
Lihat Semua