• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kabupaten Bandung

PRNU Desa Samida Memupuk Generasi Qur'ani Lewat Semaan Hafalan Al-Qur'an

PRNU Desa Samida Memupuk Generasi Qur'ani Lewat Semaan Hafalan Al-Qur'an
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Samida sukses menyelenggarakan program Semaan Hafalan Al-Qur’an, Ahad (15/10/2023). (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Samida sukses menyelenggarakan program Semaan Hafalan Al-Qur’an, Ahad (15/10/2023). (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)

Garut, NU Online Jabar
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Samida sukses menyelenggarakan program Semaan Hafalan Al-Qur’an, Ahad (15/10/2023). Kegiatan berlangsung di Yayasan Barokah Darul Ilmi (Yabadi) dihadiri tokoh masyarakat, orang tua santri, dewan pengajar dan dewan penguji hafalan Al-Qur’an.
 

Kampung Panyingkiran adalah titik awal diselenggarakannnya program Semaan Hafalan Al-Qur’an, sekaligus merupakan hasil musyawarah Pengurus PRNU Desa Samida dan tokoh-tokoh setempat yang diinisiasi oleh Ajengan Ujang Supriadi dan disambut hangat Rais Syuriyah Desa Samida Ajengan Iyan Sopian beserta tokoh Agama setempat Ajengan Adang Abdul Muin.


Acara tersebut merupakan bagian dari Maulid Nabi sekaligus milad kedua Yayasan Barokah Darul Ilmi yang dipimpin oleh Ustadz Apip Sopian dan dibuka langsung oleh Ustadz Deni Mulyana sebagai ketua Yayasan.


Di antara alasan diselenggarakannya acara semaan tersebut yaitu untuk memotivasi generasi muda Nahdliyin dalam menghafal Al-Qur'an khususnya di Kampung Panyingkiran yang merupakan salah satu pencetak genarasi Qur’ani yang kerap menjuarai hafalan bahkan di tingkat kabupaten.


Acara ini diikuti 43 peserta dari usia tingkat Diniyah sampai remaja, dan digelar di lima Tempat di antaranya Mesjid, Madrasah, Aula dan Rumah. Peserta ditempatkan sesuai jumlah hafalan yang mereka setorkan, mulai hapalan 1 Juz sampai 5 Juz.


Momen haru terjadi saat para santri membaca hafalan Al-Qur'an 5 juz sekaligus. Banyak orang tua santri terlihat bangga dan terharu. Hingga beberapa santri terlihat menangis bahagia di antaranya santri bernama Taufiq Abdurahman, Jelita Dwi Cahyani dan Citra Indanazulfa.


Ustadz Mamat Rahmat sebagai Penguji mengungkapkan generasi Qur’ani di Kampung Panyingkiran adalah sebuah contoh yang sangat positif. “Para warga dan santri-santri sangat  antusias diadakannya acara semaan Al-Qur'an ini. Dan yang sangat membanggakan, hafalan mereka yang mendekati sempurna,” ungkapnya.


Di tempat yang sama Ajengan Ujang Supriadi sebagai Penguji sekaligus Dewan Pengajar mengapresiasi antusias yang ditunjukkan para peserta.


"Sungguh menakjubkan apa yang mereka perlihatkan, menimbang jumlah peserta, hafalan yang di setor, biasanya teknis hafalan seperti ini akan memakan waktu selama 13 jam. Namun karena mereka telah fasih dan lancar acara ini bisa selesai dalam durasi 8 jam, yaitu acara dimulai dari pukul lima pagi sampai jam satu siang," ujarnya.


Kontributor: Asep Assalawy


Kontributor: Asep Assalawy


Kabupaten Bandung Terbaru