• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 14 Mei 2024

Kabupaten Bandung

Kader Ansor Cimekar Rintis Bank Sampah sebagai Solusi Lingkungan dan Ekonomi Kreatif

Kader Ansor Cimekar Rintis Bank Sampah sebagai Solusi Lingkungan dan Ekonomi Kreatif
Dawam Multazam, kader GP Ansor Cimear sedang memilah sampah hasil dari Bank Sampah. (Foto: NU Online Jabar/Iin Nasihin)
Dawam Multazam, kader GP Ansor Cimear sedang memilah sampah hasil dari Bank Sampah. (Foto: NU Online Jabar/Iin Nasihin)

Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Berawal dari keprihatinan semakin buruknya kondisi lingkungan karena rendahnya kepedulian terhadap sampah, warga Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung berinisiatif mendirikan sebuah Komunitas Kampung Pesantren Peduli Sampah atau KAPPSA untuk mengatasi masalah sampah terseut.


Dari awal berdiri pada tahun 2018, hingga saat ini sampah yang dihasilkan Komunitas Kampung Pesantren Peduli Sampah mencapai 8 ton setiap bulannya yang berasal dari 450 Kepala Keluarga. Sampah-sampah tersebut selanjutnya diangkut ke rumah KAPPSA untuk dipilah.


Ketua KAPPSA Cimekar, Dawam Multazam menjelaskan, sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi akan dibakar sampai menjadi residu (abu), sementara yang bernilai ekonomi dipilah untuk dijual dan sampah organik rumah tangga dipakai pakan untuk Maggot.


Ketua Kappsa yang juga merupakan Kader Ansor Ranting Cimekar itu menyampaikan bahwa sebelumnya, di sekitar Desa Cimekar banyak sampah bertebaran di mana-nama. Namun, pemandangan itu sedikit demi sedikit mulai tak nampak lagi setelah adanya Komunitas Kampung Pesantren Peduli Sampah tersebut.


“Bukan tanpa perjuangan yang panjang sampai akhirnya KAPPSA ini diakui warga menjadi solusi permasalahan sampah, ketika awal-awal berdiri sebagian warga ada yang tidak peduli, namun seiring waktu dan mulai berkembangnya KAPPSA masyarakat sangat mendukung kegiatan ini,” ujarnya, Kamis (21/7/2023).


"Ini adalah amanah warga bagi kami pengurus KAPPSA, tidaklah mulus begitu saja, banyak halangan dan rintangan, namun atas dorongan semua elemen alhamdulillah KAPPSA sedikitnya telah menjadi solusi bagi permasalahan sampah di daerah ini,” sambungnya.


KAPPSA kemudian menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat dan PT PLN Enjiniring serta Universitas Sanggabuana untuk program pembangunan fasilitas serta memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat. 


“Program kerja sama ini tentulah sangat positif, selain dari membangun kesadaran masyarakat akan sampah yakni dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah, serta merubah cara pandang dan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan agar dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” tutur Dawam.


Kader Ansor yang telah mengikuti pendidikan kader dari mulai PKD dan PKL tersebut mengungkapkan bahwa menjadi Ketua KAPPSA adalah cara dia berkhidmah di GP Ansor dan Nahdlatul Ulama untuk melayani masyarakat dan ikut mengatasi permasalahan lingkungan serta menjadi kader yang menjalankan amanat sebagai warga Nahdliyin.


Pewarta: Iin Nasihin


Kabupaten Bandung Terbaru