Tradisi Ngupati Keluarga Ansor Bongas, Ketua PAC: Wujud Rasa Syukur Agar Mendapat Berkah
Indramayu, NU Online Jabar
Ada tradisi yang masih dilestarikan hingga sekarang ditengah-tengah masyarakat Jawa ketika mendapati seorang ibu sedang hamil empat bulan. Tradisi itu disebut Ngupati, sebab dalam menjalankannya membuat ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Sopandi. Istri Sopandi, Delia, yang saat ini sedang mengandung dan sudah memasuki usia empat bulan. Untuk menunaikan tradisi itu, maka Sopandi pada Sabtu (02/03) lalu mengadakan acara Ngupati.
"Ngupati merupakan wujud ungkapan syukur agar sang bayi yang ada didalam kandungan seorang ibu diberikan keselamatan dan keberkahan," terang Sopandi.
Tradisi Ngupati juga dilakukan secara beragam. Namun Sopandi sendiri memilih untuk melaksanakan tasyakuran dengan diisi oleh Khotmil Qur'an dan doa bersama yang dimpimpin oleh kiai sepuh yang ada di Desa Cipaat, Bongas, tempat kediamannya.
Undangan untuk acara Ngupati itu juga disebar secara informal oleh Sekretaris PAC Ansor Bongas, Nuzli, secara masif lewat grup WhatsApp Ansor Bongas. Sehingga seluruh kader Ansor setempat bisa menghadiri acara Ngupati tersebut.
Dalam sambutannya, Sopandi berharap agar tradisi Ngupati ini tidak luntur dan hilang karena modernisasi zaman. Ia juga berterima kasih atas kedatangan tamu undangan, dan meminta doa terbaik untuk kehamilan istrinya tersebut.
Pewarta: Tehan AS
Editor: Duljani