Selamat Menjalankan Amanah untuk Mujaddid 100 Tahun PBNU
Oleh: Nadirsyah Husein
Kepengurusan PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) periode 2022-2027 telah diumumkan secara resmi. Secara umum, hasilnya sangat menjanjikan dan layak kita apresiasi.
Sejumlah masyayikh sangat layak mendampingi Rais Am KH Miftakhul Akhyar di jajaran Syuriah. Ada nama KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir sebagai wakil Rais Am. Kiai Anwar sangat paham peta politik nasional, sementara Kiai Afif seorang alim dalam bidang ushul fiqh. Sebuah kombinasi yang pas.
Nama-nama di jajaran Rais Syuriah juga tak kalah menterengnya. Ada Dr KH Abdul Ghofur Maimoen, Dr KH Cholil Nafis, bahkan Prof M Nuh pun masuk sebagai Rais Syuriah. Kita optimis akan terjadi pemberdayaan Syuriah.
Di jajaran Tanfidziyah mendampingi Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga ada Gus Ipul sebagai Sekjen. Diperkuat pula ada 4 wakil ketua umum: Guru Besar, Habib, Kiai, dan aktivis-politisi. Plit-komplit.
Yang juga luar biasa adalah munculnya para tokoh perempuan Bu Nyai di jajaran PBNU. Ini era baru dimana peran perempuan semakin mendapat porsi di ormas Islam terbesar di dunia.
Inilah para Mujaddid (pembaru) 100 tahun berdirinya NU. Merekalah yang akan tercatat membawa aspirasi puluhan bahkan ratusan juta warga NU. Amanat muktamirin ada di pundak mereka. Tantangan yang dihadapi mereka sungguh luar biasa dan berbeda dengan apa yang dialami dan dijalani para pendiri NU hampir 100 tahun yang lalu.
Kita dukung dan doakan agar PBNU periode 2022-2027 sukses menjalankan amanah. Selamat bekerja dan mengabdi. Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah SAW.
Penulis merupakan salah seorang Rais Syuriah PCINU Australia
