• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Hikmah

Kisah Imam Abu Dawud yang Membeli Surga dengan 1 Dirham dari Orang Bersin 

Kisah Imam Abu Dawud yang Membeli Surga dengan 1 Dirham dari Orang Bersin 
(Ilustrasi/freepik)
(Ilustrasi/freepik)

Alkisah suatu hari Imam Abu Dawud hendak pergi ke suatu negara dengan mengendarai kapal. Di dalam kapal tersebut terdapat banyak penumpang lainnya, selayaknya kapal zaman dulu yang belum ada dek penumpang mereka bercampur baur satu sama lain. 

 

Di sepanjang perjalanan, mereka saling bercengkrama dan bertukar pandangan satu sama lain tak terkecuali dengan Imam Abu Dawud. 

 

“Hatchiii…chii..chiii!”

 

Suara itu memecahkan konsentrasi seisi kapal. Semua mata tertuju pada satu sumber suara yang berada di ujung dek kapal. Orang itu kemudian membaca hamdalah. 

 

Imam Abu Dawud yang berada di ujung lainnya tiba-tiba meminjam uang satu dirham kepada salah seorang teman yang berada di sebelahnya. 

 

“Kak, pinjam uangmu satu dirham!”

 

“Buat apa emangnya?” tanyanya penasaran. 

 

“Sudah beri saja, nanti kamu juga tahu,” agak memaksa. 

 

Setelah mendapatkan uang tersebut, Imam Abu Dawud kemudian langsung memberikannya kepada pemuda yang bersin tadi. Ia membalas bersin dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. 

 

“Yarhamukallah.” 

 

Merasa heran dengan tingkah laku Imam Abu Dawud yang memberikan uang yang dipinjamkannya kepada pemuda tadi, ia memberanikan diri untuk bertanya. 

 

“Kenapa memberikan uang kepada pemuda itu, dia kan Cuma bersin? Kami punya hutang?” tanyanya penasaran. 

 

“Tidak kok. Siapa tahu doa itu manjur,” jawabnya. 

 

“Masak begitu doang,” pemuda itu semakin teheran-heran dengan tingkah Imam Abu Dawud setelah mendengar jawabannya. 

 

Jawaban si pemuda itu hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Imam Abu Dawud. Ia lalu beranjak pergi ke kamarnya untuk beristirahat. 

 

Ajaib, ketika semua penumpang kapal sudah berangkat. Mereka semua bermimpi satu hal yang sama. Mereka semua seolah mendengar suara namun tanpa wujud.

 

“Wahai seluruh penumpang kapal, apakah kalian tahu salah seorang penumpang kapal yang bernama Abu Dawud. Hari ini dia telah membeli surga dengan satu dirham yang diberikan kepada pemuda yang bersin tadi.”

 

Semua kaget dan tersadar. Mereka menyadari bahwa apa yang dilakukan Imam Abu Dawud dengan mendoakan orang yang bersin dan bersedekah kepadanya dengan nilai yang agung.

 

Sudah jamak diketahui bahwa di antara adab ketika seseorang bersin adalah mengucapkan hamdalah. Kemudian seseorang yang kebetulan di situ dan mendengar juga disunnahkan untuk menjawab dengan doa tasymit “yarhamukallah”. Sedangkan orang yang bersin kemudian memberikan respon doa lagi “yahdikumullah”.

 

Adab dan doa yang terkesan sepele, namun sebenarnya ada hikmah dan keutamaan yang luar biasa di balik doa tersebut. 

 

Kisah ini menegaskan bahwa mengamalkan hal-hal sunah kecil memiliki faidah keutamaan tersendiri. hanya berupa sedekah satu dirham, tetapi karena keikhlasan dan kemurnian doa dari pemuda, uang yang hanya satu dirham tersebut layak untuk surga yang tak terkira.

 

Cerita ini diriwayatkan dari Ibn Abdil Barr yang memperoleh cerita langsung dari Abu Dawud. (lihat Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari, Maktabah Malik Fahd, Riyadh, vol. 10 hal. 626.

 

Editor: Agung Gumelar 
Sumber: sanadmedia.com


Hikmah Terbaru