• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Hikmah

KOLOM BUYA HUSEIN

Al-Jahiz dan Perempuan

Al-Jahiz dan Perempuan
Al-Jahiz dan Perempuan
Al-Jahiz dan Perempuan

Oleh: KH Husein Muhammad
Kekerasan terhadap perempuan dalam segala bentuknya: fisik, psikis/verbal, seksual, ekonomi, berakar dari relasi kuasa yang timpang. Laki-laki dikonstruksikan lebih unggul dari perempuan.


Abu Amr Al-Jahizh (w. 868 M), seorang pemikir Muslim besar, sastrawan terkenal, sekaligus teolog dan sejarawan dalam bukunya Rasail Al Jahiz menyampaikan pandangan yang berbeda/keluar dari mainstream: bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara : 


ولسنا نقول، ولا يقول أحد ممّن يعقل: إن النساءَ فوق الرجال، أو دونهم بطبقةٍ أو بطبقتين.. ولكننا رأينا ناساً يزرون عليهن أشد الزراية، ويحتقرونهن أشد الاحتقار، ويبخسونهن أكثر حقوقهن. وأن من العجز أن يكون الرجل لا يستطيع توفير حقوق الآباء والأعمام، إلا بأن ينكر حقوقَ الأمهاتِ والأخوال،


"Aku tidak mengatakan dan setiap orang yang berakal (berpikir cerdas) tidak akan mengatakan bahwa perempuan lebih tinggi atau lebih rendah, satu tingkat, dua tingkat atau lebih dari laki-laki. Tetapi kita menyaksikan banyak orang yang melakukan pelecehan terhadap kaum perempuan sedemikian jauh, merendahkan mereka sedemikian rendah dan mengurangi sebagian besar hak-hak mereka. Lebih dari itu adalah:  laki-laki akan dianggap lemah dan tidak mampu memenuhi hak-hak ayah atau pamannya jika dia tidak merendahkan/meminggirkan hak-hak ibu atau bibinya". (Rasail, vol. III/115).


Hikmah Terbaru