• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Garut

Resmi Beroperasi, Bank Sampah Sukaresmi Diharapkan Bisa Atasi Persoalan Sampah

Resmi Beroperasi, Bank Sampah Sukaresmi Diharapkan Bisa Atasi Persoalan Sampah
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad saat meninjau Bank Sampah Sukaresmi milik BUMNU MWCNU Sukaresmi. (Foto: NU Online Jabar)
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad saat meninjau Bank Sampah Sukaresmi milik BUMNU MWCNU Sukaresmi. (Foto: NU Online Jabar)

Garut, NU Online Jabar
Unit Usaha Otonom Koperasi Manbaul Barokah Jabar “Bank Sampah Sukaresmi” Kelolaan pengurus Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Jabar di sekretarian MWCNU Sukaresmi Komplek Pesantren Fauzan, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut resmi beroperasi pada Senin (6/11/23).


Peresmian tersebut dilakukan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, disaksikan langsung Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kementerian Koperasi, Jarot Wahyu Wibowo bersama Ketua Koperasi BUMNU Jabar Irman Meilandi.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWNU Jabar mengatakan bahwa saat ini sampah menjadi masalah bersama. Sebab itu, ia berharap hadirnya Bank Sampah Sukaresmi ini bisa menjadi solusi bersama, mulai dari tingkat lokal hingga regional untuk mengatasi persoalan sampah. 


“Bagaimana sampai ini bisa di Kelola, hampir semua kabupaten belum bisa menangani sampah,” ujar kiai Juhadi.


Kiai Juhadi pun berharap unit usaha bank sampah di Sukaresmi tersebut bisa menjadi pioner yang bisa diterapkan di MWCNU lain di Kabupaten Garut, bahkan MWCNU Se-Jawa Barat.


“Saya fikir jika Sukaresmi sudah bisa membuktikan pengelolaan sampah secara maksimal dan menghasilkan ekonomi, maka ini akan ditiru oleh MWC-MWCNU di Kabupaten Garut minimal, juga akan ditiru oleh MWC-MWC NU se-jawa Barat,” ucapnya.


Ia pun mengajak semua jajaran pengurus untuk bekerja dengan membuktikan upaya yang telah direncanakan. Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan, ini akan menjadi bukti nyata keseriusan MWCNU Sukaresmi dalam menangani masalah persoalan sampah.


Sementara itu, Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kementerian Koperasi, Jarot Wahyu Wibowo menyampaikan apresiasinya kepada PWNU Jabar yang telah melangkah dengan tepat dengan memulai bisnis dengan bentuk koperasi. 


Menurutnya, banyak program yang dilaksanakan namun tidak jalan, dan PWNU Jawa Barat menemukan masalah utama.


“2013 pernah mengadakan Kongres Ekonomi Nasional Prodomnas (Program Domba Nasional) kemudian ada Program Pangan Nasional, tapi tidak bergerak kang Irman, nah ternyata alhamdulillah di Jawa Barat ditemukan oleh BUMNU permasalah intinya yaitu kelembagaan,” ungkap Jarot.


Tambah Jarot, ia berpesan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis melalui koperasi di organisasi besar NU ini, yaitu kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM).


Pada saat yang sama, Ketua Koperasi BUMNU Jabar, Irman Meilandi menyampaikan bahwa bisnis ini bertujuan untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan warga NU, karena selama ini NU lebih fokus pada dakwah, pendidikan dan sosial, namun bidang ekonomi kurang tersentuh.


Peresmian unit usaha koperasi milik PWNU Jabar ini diakhri dengan penandatangan naskah kerja sama dengan MWCNU Sukaresmi Garut dan gunting pita plang Unit Usaha Otonom Koperasi Manbaul Barokah Jabar Bank Sampah Sukaresmi.


Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PCNU Garut KH Atjeng Abdul Wahid, Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziah MWCNU Sukaresmi KH Aceng Muhammad Ali dan KH Aceng Aup Fauzani, Camat Sukaresmi, kepala Desa Se-Kecamatan Sukaresmi, Ketua PAC Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU-IPPNU dan puluhan ajengan se-Sukaresmi.


Pewarta: Muhammad Salim


Garut Terbaru