Problematika Talak dan Hukum Haji Wanita dengan Masa Iddah Ditinggal Wafat Suami Jadi Tema Bahtsul Masail LBMNU Karangpawitan Garut, Ini Jadwalnya
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB

Flyer Bahtsul Masail LBMNU Karangpawitan Garut dengan tema Problematika Talak dan Hukum Haji bagi Wanita dengan Masa Iddah Ditinggal Wafat Suami. (Ilustrasi: MWCNU Karangpawitan Garut).
Rudi Sirojudin Abas
Kontributor
Garut, NU Online Jabar
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang salah satu fokusnya yakni bergerak dibidang keagamaan, organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memikul tanggung jawab besar dalam merespon permasalahan hukum keagamaan di masyarakat. Sebab, hal itu sangat penting mengingat kepastian hukum akan menjadi satu tolak ukur masyarakat dalam bertindak, terutama yang terkait dengan perilaku, norma, dan etika hidup dalam beragama.
Merespon hal tersebut, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpawitan Garut rencananya akan menggelar kegiatan Bahtsul Masail Waqi'yah dan Qonuniyyah di Ponpes Al-Hikmah Paniisan Karangpawitan pada Sabtu (2/11/2024) mendatang.
Tema yang akan dibahas pada gelaran Bahtsul Masail tersebut adalah terkait dengan Problematika Talak di Indonesia dalam perspektif UU dan Turots serta permasalahan panggilan haji wanita saat idah wafat ditinggal suaminya.
Saat dihubungi NU Online Jabar via sambungan Whatsapp pada Selasa (15/10/2024), Ketua LBMNU Karangpawitan A Deni Muharamdani mengatakan bahwa ide kegiatan Bahtsul Masail itu sebagai bagian untuk merespon atas beberapa pertanyaan keagamaan yang datang dari masyarakat.
"Kegiatan ini berawal dari beberapa pertanyaan yang datang dari masyarakat. Juga sebagai jawaban atas apa yang banyak ditanyakan kepada para kiai terkait dengan dua permasalahan tersebut," jelasnya.
A Deni juga mengungkapkan bahwa kegiatan Bahtsul Masail juga dilaksanakan sebagai bagian optimalisasi program MWCNU Karangpawitan. "Program MWCNU Karangpawitan itu sangat banyak. Salah satu yang konsisten dilakukan oleh MWCNU Karangpawitan adalah Bahtsul Masail," imbuhnya.
"Program LBM ini juga sebagai bagian untuk mengasah nalar para sesepuh, kiai di Kecamatan Karangpawitan," tandas pria yang menjadi dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STIEBS) NU Garut itu.
Untuk diketahui, kegiatan Bahtsul Masail ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bersama dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang digelar oleh MWCNU Karangpawitan Garut.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua