• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Garut

Peringati Maulid Nabi, NU Selaawi Ziarah ke Makam Mbah Cibingin

Peringati Maulid Nabi, NU Selaawi Ziarah ke Makam Mbah Cibingin
ziarah ke Makam KH. R Muhammad Thayyib atau yang mahsyur dengan sebutan Mbah Cibingin yang di Kampung Cibingin, Desa Cirapuhan. MWCNU Selaawi. (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)
ziarah ke Makam KH. R Muhammad Thayyib atau yang mahsyur dengan sebutan Mbah Cibingin yang di Kampung Cibingin, Desa Cirapuhan. MWCNU Selaawi. (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)

Garut, NU Online Jabar

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut melakukan ziarah ke Makam KH. R Muhammad Thayyib atau yang mahsyur dengan sebutan Mbah Cibingin yang di Kampung Cibingin, Desa Cirapuhan. 

 

Kegiatan ziarah ini merupakan kepanjangan dari agenda peringatan Maulid Nabi dan pengajian rutinan MWCNU Selaawi yang dilaksanakan pada kamis ke-1 dan ke-2 setiap bulannya. Pengajian ini merupakan rutinitas  secara turun-temurun yang berlangsung sampai sekarang. 

 

Dalam pelaksanaannya, pada Kamis pertama setiap bulannya dilaksanakan di Masjid Besar Selaawi komplek Ponpes Assyifa. Selanjutnya pada Kamis ke-2 dilakukan rotasi tempat pengajian yang dilaksanakan di tujuh ranting di bawah naungan sekaligus pembinaan warga Nahdlliyin se-Kecamatan Selaawi.

 

Dalam sambutannya, Ketua NU Cibingin Ajengan Asep Mudzakir mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada segenap jajaran pengurus MWC maupun Ranting beserta seluruh banom dan lembaga yang telah membantu terlaksananya kegiatan pengajian rutinan kamis ke-2 yang dilaksanakan di maqbaroh Syaekhuna Cibingbin. 

 

“Progres pembangunan gedung dakwah MWCNU Selaawi yang sampai saat ini sudah pada tahap pengecoran tihang sebanyak 28 buah untuk lantai 1 yang mana nantinya kantor MWC ini akan dibangun 4 lantai. Semoga hajat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT,” ujarnya.

 

Sementara itu bertindak sebagai pemberi mauidhoh hasanah, KHR. Amin Muhyiddin Maolani selaku Rais Syuriyah PCNU Garut Beliau menuturkan bahwa Syaekhuna Cibingbin merupakan kaliber ulama besar di zamannya. Secara genealogis Syaekhuna Cibingbin masih satu level dengan KHR. Nur Muhammad Cikelepu dan Syekh Jafar Shiddiq Cibiuk yang bermuara pada Kanjeng Sunan Cipancar. Adapun jika diruntut secara hierarkis maka, Syaekhuna Cibingbin dan KHR. Nur Muhammad turunan ke 10, sedangkan Syekh Jafar Shiddiq turunan ke 7 dari Kanjeng Sunan Cipancar. 

 

“Alhamdulillah pada kesempatan kali ‘ini kita semua bisa hadir dan ngalap berkah di makam Mbah Cibingbin. Bertepatan dengan maulid nabi ziarah ini merupakan sesuatu momentum yang sangat baik. Maulidnya ada, ziarahnya ada, begitupun pengajian rutinannya sebab Khoirul A’mal Adwamuha, keberlanjutan sebuah amal kebaikan penting karena menunjukkan konsistensi dari niat dan keteguhan dalam berbuat. Artinya bahwa kualitas dari pengajian rutinan ini  tidak dinilai dari jenis kebaikannya tetapi dari kesinambungannya (kontinuitas),” tuturnya.

 

Menurutnya, banyak yang tidak mengetahui sejarah Syaekhuna Cibingbin yang seolah-olah katuruban daun waru padahal keluhuran ilmunya berdasarkan penuturan dari pun lanceuk (kakak) KHR. Encep Fakhruddin, bahwa banyak para ulama besar yang berguru kepadanya, diantaranya :

 

1.    KH. Rd. Muhammad Zarkasih ( Mama Cikelepu Wetan)

2.    KH. Rd. Abdurrohman ( Mama Cikelepu Kulon )

3.    Sayekhuna Gudang Tasikmalaya ( Mama Suja’i ) 

4.    Syaekhuna Cibangban Garut

5.    Syaekhuna Keresek ( Mama Nahrowy )

 

Adapun sejarah Syaekhuna Cibingbin berdasarkan catatan silsilah karangan Syaekhuna Mama Cikelepu Wetan sebagai berikut:

 

1.    Sunan Cipancar

2.    Sunan Karaseda Jabal Cibatu

3.    Dalem Demang Jiwa Merta

4.    Mbah Dalem Wirabangsa

5.    Dalem Martalaya ( Komplek Pemakaman Bihbul Desa Cirapuhan)

6.    Dalem Pala Cimuncang Lewo

7.    Embah Kyai Gede Bihbul Bojot

8.    Embah Katib Bihbul Bojot

9.    Embah Taqsim Ancol Selaawi

10.    Embah Abdul Ghani Ancol Selaawi

11.    Embah Muhammad Thoyyib ( Syaekhuna Cibingbin )

 

Maka secara kekerabatan genealogis, pertautan nasab antara Syekh Jafar Shiddiq, KHR. Nur Muhammad dan Syaekhuna Cibingbin bertemu di Mbah Dalem Wirabangsa yang diantaranya mempunya 2 putra lelaki, yaitu Mbah Dalem Martalaya yang menurunkan Syaekhuna Cibingbin dan Mbah Dalem Sutabangsa yang menurunkan Syekh Jaffar Shiddiq Cibiuk dan KHR. Nur Muhammad Cikelepu. 

 

“Sehingga tak lain bahwa kita semua yang hadir di sini masih merupakan saudara, kemudian setelah kita selaras secara genealogis, maka dipandang perlu untuk meneruskan estafet perjuangan dakwahnya, menjadi benteng Aswaja, dan sama-sama berkhidmat di Jam’iyah Nahdlotul Ulama,”  ungkap Sesepuh Pontren Assa’adah Limbangan itu.

 

Melalui agenda ziarah ini, ia berharap semoga kita mendapatkan keberkahan dan sama-sama berjuang menjaga warisan dari Syaekhuna Cibingbin yaitu Ahlussunnah wal Jamaah yang mana sejak tahun 1926 dideklarasikan sebuah wadah yang bernama Nahdlatul Ulama. 

 

“Demikian pengajian kali ini cukup seputar sejarah, tidak ada ngajinya karena tak sanggup. Untuk pengajiannya cukup sama MWC dilain waktu dan harus manut kepada pengurus MWC,” pungkasnya.

 

Kontributor: Bobon Rivan Mardhotilla
Editor: Agung Gumelar


Garut Terbaru