• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Garut

Aceng Aip Ceritakan Doa dari Kisah Malaikat Jibril yang Diamini oleh Nabi Muhammad SAW

Aceng Aip Ceritakan Doa dari Kisah Malaikat Jibril yang Diamini oleh Nabi Muhammad SAW
Aceng Aip Ceritakan Doa dari Kisah Malaikat Jibril yang Diamini oleh Nabi Muhammad SAW
Aceng Aip Ceritakan Doa dari Kisah Malaikat Jibril yang Diamini oleh Nabi Muhammad SAW

Garut, NU Online Jabar 
Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukaresmi sekaligus dewan Masyaikh Pondok Pesantren Fauzan KH Aceng Aip Mukhtar Fauzi menceritakan kisah Nabi Muhammad yang mengamini doa permintaan malaikat jibril. Hal tersebut disampaikan saat mengisi haul warga Kampung Babakan Muncang, Desa/Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Ahad (12/3).


Pada suatu ketika, Rasulullah SAW kedatangan Malaikat Jibril, saat Malaikat Jibril datang, ia lalu meminta Nabi Muhammad untuk diamini doa yang dipanjatkan oleh Jibril.


Sontak hal tersebut membuat para sahabat yang melihatnya terheran-heran karena melihat nabi Muhammad SAW membaca Aamiin, sehingga para sahabat pun bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.


"Ya Rasulullah, doa siapa yang diaminkan oleh baginda rasul?". Tanya sahabat.


Rasul pun menjawab, "barusan ada Malaikat Jibril datang dan ingin mengaamiinkan doanya."


Para sahabat pun ingin mengetahui doa apa yang di panjatkan oleh Malaikat Jibril tersebut dengan bertanya kembali kepada Rasulullah SAW.


"Ya Rasul, doa apa yang di panjatkan oleh Malaikat Jibril sehingga engkau mengaminkan doa tersebut dua kali?" 


Kemudian Rasulullah menjawab, doa yang pertama di panjatkan oleh Malaikat Jibril.


"Ya Allah jangan kabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh anak yang durhaka kepada orang tuanya." 


Kemudian Nabi menyebutkan doa Malaikat Jibril yang kedua.


"Ya Allah, jangan kabulkan segala doa dan permintaan wanita yang durhaka terhadap suaminya."
 

Dari kisah tersebut, Aceng Aip sapaan akrabnya mengajak kita agar selalu berlaku lemah lembut dan menghormati kepada orang tua. Terutama menghadapi bulan puasa yang akan datang, ia mengajak kepada kita agar cepat-cepat meminta maaf dan memenuhi kebutuhan orang tua kang kita mampu.


"Menjelang bulan puasa, ayo kita meminta maaf kepada orang tua yang masih ada, kalaupun sudah tidak ada, kita ziarahi kuburnya seraya mendoakannya." ujar Aceng Aip yang juga Pimpinan Paguron Putra Jati Negara.


Ia juga mengingatkan agar para suami tidak sembarangan mencela istrinya yang durhaka, karena sejatinya istri yang durhaka disebabkan oleh suami yang mungkin kurang memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.


Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdul Manap
 


Garut Terbaru