Depok

Madrasah Go Digital! Kemenag Luncurkan GPTs TOR MAKER untuk Permudah Administrasi Berbasis AI

Rabu, 11 Juni 2025 | 17:43 WIB

Madrasah Go Digital! Kemenag Luncurkan GPTs TOR MAKER untuk Permudah Administrasi Berbasis AI

Fikriya Malihah, Inisiator GPTs TOR Maker Direktorat KSKK Dirjen Pendis Kemenag RI. (Foto: NU Online Jabar)

Depok, NU Online Jabar
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah memperkenalkan GPTs TOR MAKER, inovasi berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menyederhanakan proses administrasi madrasah, khususnya penyusunan dokumen seperti Terms of Reference (TOR) dan laporan kegiatan.

 

Inovasi ini diperkenalkan dalam kegiatan sosialisasi di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (3/6). Acara tersebut dihadiri oleh fungsional perencana, staf Subbagian Tata Usaha, dan perwakilan subdirektorat di lingkungan Direktorat KSKK Madrasah.

 

GPTs TOR MAKER hadir sebagai solusi atas proses administratif yang selama ini memakan waktu lama, rawan kesalahan, dan dilakukan secara manual. Dengan mengandalkan teknologi Generative Pre-trained Transformer (GPT), dokumen kini dapat disusun dalam hitungan menit, otomatis, akurat, dan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku.

 

Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat KSKK, Fikriya Malihah, M.Si., yang memimpin pengembangan aplikasi ini, menegaskan bahwa alat tersebut menjadi bukti peran teknologi dalam menjawab tantangan birokrasi.


“Pembuatan TOR yang dulu bisa memakan waktu berhari-hari, sekarang selesai dalam waktu singkat. Prosesnya lebih cepat, hasilnya konsisten, dan tetap memenuhi standar akuntabilitas,” jelasnya saat sesi pemaparan dan simulasi langsung.

 

Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud reformasi birokrasi berbasis teknologi. “GPTs TOR MAKER bukan sekadar alat bantu, tapi langkah strategis mengubah budaya kerja menuju digitalisasi yang efisien. Madrasah harus jadi pelopor dalam inovasi tata kelola pendidikan,” tegasnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa inovasi ini menjadi bagian dari komitmen Kemenag untuk membangun sistem pelayanan pendidikan Islam yang transparan, terintegrasi, dan modern.

 

“Ini bukan hanya soal kecepatan dan ketepatan, tapi tentang pelayanan publik yang lebih berkualitas,” tambahnya.

 

Dukungan turut disampaikan Kepala Bagian Umum dan BMN Setditjen Pendidikan Islam, Nur Shoib, yang menyebut bahwa digitalisasi adalah keniscayaan.

 

“GPTs TOR MAKER menjadi bukti bahwa ASN mampu menjadi motor penggerak perubahan di birokrasi. Ini wajah baru pelayanan publik: berbasis data, solusi, dan teknologi AI,” ujarnya.

 

Peluncuran GPTs TOR MAKER juga membuka jalan bagi penguatan kompetensi digital ASN, efisiensi kerja, dan peningkatan mutu dokumen perencanaan. Direktorat KSKK Madrasah berkomitmen memperluas penerapannya di seluruh satuan kerja madrasah.

 

“Kita tidak hanya bergerak cepat, tapi juga membangun cara pikir baru, cara melayani baru, dan sistem birokrasi yang lebih tangguh,” tutup Prof. Nyayu.