Temu Kader Penggerak Sukabumi, Kiai Mun'im: NU dan NKRI Jadi Kekuatan Penyeimbang di Dunia
Jumat, 18 Februari 2022 | 16:00 WIB
Sukabumi, NU Online Jabar
Instruktur Nasional Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Kiai Mun'in Dz menerangkan bahwa NU dan Indonesia harus menjadi kekuatan penyeimbang diantara dua kekuatan di dunia Islam yang terus berseteru yaitu Wahabi dan Syi'ah. Hal tersebut di sampaikan saat memberikan Orasi Kebangsaan pada acara Temu Kader Penggerak NU Sukabumi Raya, Lakpesdam NU Award dan Harlah NU Ke-99 pada Kamis, (17/02) di Aula PCNU Kabupaten Sukabumi.
Kiai Mun'im mengungkapkan bahwa usia NU masuk abad kedua dan menjadi organisasi terbesar di Dunia, tapi bukan tanpa konsekuensi.
"Konsekuensi NU menjadi organisasi terbesar dunia saat memasuki abad ke 2, di dunia itu ada dua kekuatan ekstream, ekstream kanan namanya Wahabi di dukung oleh Saudi Arabia dan ekstream kiri namanya Syi'ah didukung oleh Iran. Jadi kekacauan dunia itu dipicu oleh dua kekuatan itu dimana mana, seperti konflik Syuri'ah, di Afganistan dan lain-lain itu dipastikan karena dua kekuatan besar tadi," paparnya.
"Nah Indonesia harus jadi kekuatan penyeimbang diantara dua kekuatan besar itu, nah kekuatan inti ini tidak boleh kita biarkan lemah, intinya kebangkitan NU ini tidak untuk NU sendiri tapi membangkitkan NKRI," tambahnya.
Kiai Mun'im juga menambahkan bahwa kaderisasi itu ruhnya organisasi, untuk memastikan kebesaran NU harus diimbangi dengan kesiapan menggerakan roda organisasi.
"Kita jangan bangga dengan fasilitas infrastruktur seperti bangunan ini, dulu ada kasus NU punya gedung mewah tapi tidak ada yang mengisinya tidak ada kader yang menggerakan. Dengan adanya kader penggerak tidak ada istilah lagi kantor NU sepi insyaallah rame terus itulah pentingnya kaderisasi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Mun'im juga menilai banyak kiai-kiai yang berperan mempersempit prilaku orang-orang menyimpang, seperti berjudi, mabuk-mabukan dan yang lainnya berhasil dihalau oleh para kiai ditengah berkat pendidikan dan tauladannya.
"Banyak kiai-kiai yang berperan di masyarakat mempersempit prilaku orang-orang menyimpang, seperti berjudi, mabuk-mabukan dan yang lainnya berhasil dihalau oleh para kiai ditengah berkat pendidikan dan tauladannya sehingga memperingan tugas-tugasnya polisi," pungkasnya.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINU dan LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
6
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
Terkini
Lihat Semua