Siapkan Pelatihan Pengolahan Mangga, STIDKINU Teken MoU dengan Indramayu Institute
Senin, 12 Oktober 2020 | 07:54 WIB
Indramayu, NU Online Jabar
Indramayu adalah daerah penghasil mangga dan bahkan Indramayu dikenal dengan sebutan Kota Mangga, namun potensi besar yang dimiliki kabupaten yang berada di pesisir Pantura Jawa Barat itu belum dapat dimaksimalkan dengan berbagai produk olahan mangga yang mampu menembus pasar nasional maupun internasional.
Melihat potensi besar tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKINU) Indramayu mencoba mencari peluang dan terobosan agar kalangan kampus bukan hanya asyik di dunia intelektual dan ilmiah, melainkan mampu berfikir tentang pengembangan daerahnya. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi terdapat kewajiban untuk melakukan pengabidan kepada masyarakat, yang berarti pengabdian terhadap daerahnya yakni Indramayu.
Untuk mewujudkan hal tersebut STIDKINU Indramayu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indramayu Institute (II) yaitu lembaga perkumpulan 30 professor, para doktor, pengusaha, birokrat serta praktisi asal Indramayu yang telah sukses di berbagai bidang yang berkiprah di luar Kabupaten Indramayu dan sukses serta ada pula yang tinggal di luar negeri.
MoU berisi tentang pelatihan budidaya serta produk olahan mangga yang secara langsung akan difasilitasi oleh berbagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) asal Indramayu, pembukaan akses pasar dan pemberian beasiswa pendidikan kepada 20 mahasiswa.
MoU antara STIDKINU dan Indramayu Institute diteken di Ruang Rapat PCNU Indramayu, Jumat (09/10) yang dihadiri segenap civitas akademika STIDKINU Indramayu, KH. Juhadi Muhammad selaku Ketua BP3TNU dan Ketua Tanfidziyah PCNU, KH. Syarif Tahmid selaku Rois Syuriyah PCNU, KH. Baidhowi Bilal selaku Katib Syuriyah PCNU Indramayu. Sedangkan dari Indramayu Institute (II) diwakili oleh Hasan Hambali selaku Jajaran Dewan Pembina sekaligus pengusaha dan owner Salak Tower Hotel Bogor serta Moh Hery Saripudin selain sebagai Pembina juga sebagai Dubes Indonesia di PBB dan Afrika Timur, Syarofin Arba, M.F selaku Ketua Indramayu Institute (II) dan Robidi selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Salah satu Pimpinan Lembaga Sertifikasi Profesi.
Ketua STIDKINU Indramayu, Supendi Sami’an dalam sambutannya sangat mengapresiasi kerjasama ini dan berharap hubungan baik akan terus berlanjut secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indramayu.
“STIDKINU Indramayu dalam gagasan besarnya ingin mempersiapkan mahasiswa dan kampus yang berbasis pada entrepreneur dan social research dalam lingkup dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdiyah, Hal ini telah dimulai ke berbagai program yang telah dilakukan yaitu KKM dan PPL berbasis riset di masyarakat, dengan adanya MoU ini maka kita ingin terus fokus pada upaya pengembangan daerah, terutama pengembangan potensi yang ada. Karena Indramayu dikenal dengan Kota Mangga, maka kita berharap pengembangan olahan mangga dapat dilakukan agar Indramayu semakin maju dan masyarakatnya kian sejahtera,” ungkap Supendi Samian.
Ketua PCNU Indramayu yang juga menjabat sebagai BP3TNU, KH Juhaadi Muhammad dalam sambutannya membeberkan, Kabupaten Indramayu memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, namun perlu didorong untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan adanya MoU ini sangat berharap terjadi peningkatan dan pergerakan pembangunan yang dipelopori oleh STIDKI NU Indramayu dan Indramayu Institute.
“Potensi SDA jika tidak diikuti dengan pengembangan SDM maka akan menjadi sia-sia, oleh karenanya perguruan tinggi dan para pakar asal Indramayu yang saat ini telah melanglang buana dan sukses di luaran sana memiliki tanggungjawab moral sekaligus memiliki peran strategis untuk pengembangan SDM Indramayu,” ujarnya kepada NU Online Jabar.
Ketua Indramayu Institute Syarofin Arba, M.F dalam sambutannya sangat bangga dan berterima kasih telah diterima di keluarga Besar Nahdatul Ulama serta berharap untuk terus bersinergi dalam mengembangkan pendidikan dan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Indramayu.
“Indramayu Institute mempunyai banyak program yang telah berjalan salah satunya adalah beasiswa pendidikan. Maka kerjasama dengan STIDKINU ini menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi kami. Semoga juga bermanfaat untuk NU,” ucapnya.
Senada dengan Ketua Indramayu Institute (II), Moh. Hery Saripudin selaku Pembina Indramayu Institute dan sebagai Dubes RI di PBB dan Afrika Timur, menyatakan siap berkontribusi untuk keluarga besar STIDKINU Indramayu baik secara akademis maupun non akademis dengan salah satu program awal mengangkat produk Indramayu di kancah internasional.
Pewarta : Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua