• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

LAZISNU Gabuswetan Fasilitasi Kakek Armad  Berobat ke RSUD Indramayu

LAZISNU Gabuswetan Fasilitasi Kakek Armad  Berobat ke RSUD Indramayu
UPZIS NU Care LAZISNU Kecamatan Gabuswetan, Indramayu melakukan aksi kemanusiaan membawa seorang warga miskin penderita penyakit gangguan pada kulit di sekujur badan berobat ke RSUD Indramayu (Foto: NU Online Jabar/Yahya Anshori)
UPZIS NU Care LAZISNU Kecamatan Gabuswetan, Indramayu melakukan aksi kemanusiaan membawa seorang warga miskin penderita penyakit gangguan pada kulit di sekujur badan berobat ke RSUD Indramayu (Foto: NU Online Jabar/Yahya Anshori)

Indramayu, NU Online Jabar
UPZIS NU Care LAZISNU Kecamatan Gabuswetan, Indramayu melakukan aksi kemanusiaan membawa seorang warga miskin penderita penyakit gangguan pada kulit di sekujur badan berobat ke RSUD Indramayu, Rabu (7/10).

Seperti diwartakan sebelumnya,  Seorang kakek berumur 70 tahun bernama Armad hidup sebatangkara di gubuk reyot yang berdiri di tanah PU ukuran 3X4 M di Blok Jembatan Kali Kedungdawa RT. 04   RW. 02 Desa Kedungdawa Kecamatan Gabuswetan, Indramayu. Aktivitas kesehariannya hanya bekerja mencari kayu bakar.

Kakek Armad menderita penyakit berupa gangguan pada kulit di sekujur tubuhnya (kecuali muka). Kulitnya pecah-pecah dan mengelupas. Menurut Kakek Armad, akibat penyakit itu, ia merasakan panas luar biasa yang disertai gatal dan perih yang tak terkira. sehingga tidak mampu berobat ke dokter atau rumah sakit.

UPZISNU Kecamatan Gabuswetan pertama kali mendengar khabar tentang Kakek Armad itu langsung mendatangi rumahnya dan memberikan bantuan untuk biaya makan dan pengobatan, namun penyakit yang diderita Kakek Armad tak kunjung membaik, akhirnya UPZISNU memfasilitasi sang kakek yang hidup sebatang kara tersebut untuk mendapat perawatan yang lebih intensif di RSUD Indramayu.

Ketua Upzis NU Care LAZISNU Kecamatan Gabuswetan,  Sutarno kepada NU Online Jabar menjelaskan, selain membawa Kakek Armad ke RSUD, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa pengurusan dokumen kependudukan dan  pengurusan kartu BPJS Kesehatan, sehingga saat sampai di rumah sakit, tidak perlu lagi memikirkan masalah biaya.

“Selama ini kami terus memantau perkembangan kesehatan Kakek Armad, kami sudah laporkan ke pihak terkait namun belum ada tindakan, akhirnya kami berinisiatif membawa sang kakek untuk dirawat di RSUD Indramayu dengan terlebih dahulu menyiapkan berbagai dokumen yuang dibutuhkan, sehingga tidak harus membebani kakek Armad dalam masalah biaya pengobatannya,” ungkap Sutarno.

Ditambahkan Sutarno, Salah satu terobosan baru di MWC Gabuswetan adalah diterbitkannya Kartu Sehat bagi masyarakat tidak mampu di Kecamatan Gabuswetan. Upzisnu  memfasilitasi masyarakat agar bisa mendapatkan layanan kesehatan yang dibiayai dari uang kencleng koin Lazisnu yang digerakkan oleh ibu ibu muslimat dan pengurus upzis. 

“Sebagai langkah awal Lazisnu Gabuswetan memulai dengan kerja nyata mengobati Kakek Armad ke RSUD Indramayu, setelah itu kami juga akan membangun rumah Kakek Armad dengan program bedah rumah,  Ke depan jika ada lagi warga miskin yang membutuhkan pertolongan, maka kami sudah siap untuk memberikan bantuan terbaik kepada warga yang membutuhkan,” tegas Sutarno.

Ketua MWCNU Gabuswetan, Zaenal Arifin berharap inisiasi MWCNU Gabuswetan semoga dapat dikembangkan ke semua MWC di Indramayu terutama yang sudah memiliki mobil ambulan NU agar makin manfaat bagi masyarakat.

Sementara, Kakek Armad saat ini sudah mendapat perawatan terbaik dari petugas kesehatan di RSUD Indramayu, dirinya mengaku sangat berterima kasih kepada UPZISNU yang sudah membantunya.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa, selain ucapan terima kasih, semoga Allah membalas amal bapak-bapak dan ibu-ibu semua pengurus LAZISNU dan MWCNU di Kecamatan Gabuswetan,” ungkap Kakek Armad.

Pewarta: Yahya Anshori
Editor: Iing Rohimin


 


 


Daerah Terbaru