Bandung, NU Online Jabar
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandung lakukan roadshow kaderisasi di tingkat PAC dan PK se-kota Bandung. Kegiatan yang sudah berjalan hampir delapan bulan sejak diselenggarakan Kamis 19 Maret 2020 ini, dalam rangka memperluas dan menjaga keberadaan serta eksistensi IPPNU di kota Bandung. Caranya dengan menghidupkan dan membentuk kepengurusan dari mulai Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting, dan Pimpinan Komisariat yang ada di wilayah kota Bandung.
Ketua IPPNU kota Bandung Regina Puspita Sari, menjelaskan, kegiatannya selain pemaparan materi terkait Keaswajaan, Ke-NU-an, ke-IPPNU-an, dan leadership, juga meluncurkan ruang Pojok Baca.
“Setelah pemaparan materi, kami melakukan peluncuran ruang Pojok Baca yang nantinya dilanjutkan oleh PK, PAC, dan PR wilayah masing-masing untuk terus bergiat di bidang literasi,” katanya kepada NU Jabar Online, Rabu (18/11).
Kegiatan ini, lanjut Rere sapaan akrabnya, sudah berlangsung di tujuh kecamatan dengan membentuk lima Pimpinan Komisariat di setiap kecamatan. Salah satunya di kecamatan buah batu yang telah membentuk enam Pimpinan Komisariat dan satu Pimpinan Ranting.
“Meskipun target jumlah kaderisasi sudah tercapai, tapi kami akan terus melakukan roadshow ini guna menambah kader-kader unggul,” ujarnya.
Menurutnya, kaderisasi merupakan patokan yang menentukan nasib berdirinya organisasi. Maka dari itu roadshow kaderisasi harus terus dilanjutkan. Merekalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan selanjutnya.
Kendatipun demikian, Rere menambahkan, proses yang dilakukan tidak semudah seperti yang direncanakan sebelumnya. Mulai dari penolakan dari warga setempat, perizinan yang susah, dan masih banyaknya masyarakat yang belum mengenal apa itu IPPNU, menjadi kendala yang cukup serius yang harus dihadapi bersama.
“Untuk itu, kami mendatangi para kyai, pemerintah desa, dan sosialisasi kepada masyarakat sebelum melakukan kegiatan roadshow kaderisasi,” ucapnya.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan membagikan brosur pengenalan IPPNU kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua yang khawatir terhadap perkembangan anaknya.
“Ketika orang tuanya paham, maka mereka akan mengizinkan anaknya untuk kami bimbing mengenai organisasi dan pengenalan IPPNU di sekitar wilayah tersebut. Begitupun dengan wilayah yang lainya,” ujar Rere.
Rere berharap dengan terbentuknya Pimpinan Anak Cabang dan komisariat, bisa saling bersinergi dan produktif dalam melakukan hal positif . Juga dapat mencetak kembali kader-kader militan lainnya, yang kelak akan membesarkan nama NU. Mereka akan melanjutkan estafet kepemimpinan IPPNU di wilayahnya masing-masing.
Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Iip Yahya
Terpopuler
1
Sambut 1 Muharram, Pagar Nusa Beji Pladen Gelar Istighotsah dan Pawai Obor
2
Bertempat di Pesantren Al-Musri Banu Mansur, Gelaran Diklatsar Banser Cianjur Diikuti Puluhan Peserta
3
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
4
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
5
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
6
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
Terkini
Lihat Semua